Denpasar, Dewata News.com — Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh
Indonesia (PBSI) Bali, segera memanggil masing-masing delapan atlet putra dan
putri terbaiknya untuk mengikuti kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON),
di Banten, 17-22 November 2015.
"Masing-masing delapan pebulutangkis putra dan putri itu kami
panggil untuk berkumpul di GOR Ngurah Rai, Sabtu (10/10) nanti, untuk masuk tim
pra PON bulutangkis," kata Ketua Umum PBSI Bali, Nengah Wirata, di
Denpasar, Kamis (08/10).
Dari delapan pebulutangkis putra dan putrid yang dipanggil itu, dua
atlet di antaranya pebulutangkis Buleleng, yakni Kadek Bayu dan Ni Ketut Suni.
Kedelapan pebulutangkis putra itu yakni James Ronaldo, Romadan dan Agus
Baldi yang berasal dari Kota Denpasar. Kemudian, tiga pebulutangkis asal
Kabupaten Badung yakni Ngakan Gary, Brian Edward dan Putu Jery Fridaniswara.
Selain itu, dua pebulutangkis
putra asal Kabupaten Gianyar, IGN Dwipayana dan Kadek Bayu (Buleleng) yang dipanggil untuk membela Bali dalam pra
PON nanti.
Sedangkan, pebulutangkis putri dari Kabupaten Badung, Made Deya Surya
Saraswati, Ni Putu Dinda Sayu Murni dan Ayu Gary Luna Maharani. Kemudian, tiga
pebulutangkis dari Kota Denpasar, Tabita Winarto, Risa Rifal Gonesi serta
Michelle Tania dan sisanya, Ni Made Pranita Sulistya Devi (Bangli) dan Ni Ketut Suni (Buleleng)
"Pemanggilan ini dilakukan
untuk mempercepat pembentukan tim pra PON agar benar-benar memiliki persiapan
matang," ujar Nengah Wirata.
Sekretaris Umum PBSI Bali, Made
Darmiasa mengatakan, dalam pra PON nantinya akan mempertandingkan nomor beregu
yang terdiri tiga tunggal dan dua ganda putra dan putri.
"Hanya juara wilayah dalam
PON Jabar nanti diperbolehkan turun di nomor perorangan dan ganda. Sedangkan,
juara kedua wilayah hanya boleh turun perorangan saja," ujarnya, seperti
dikutip Antara.
Ia menambahkan, Bali saat ini
berada di Wilayah III bersama Banten, Yogyakarta, Kalimantan Barat, NTT dan
NTB. (DN ~ ant).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com