Buleleng,
Dewata News.com — Kabupaten
Buleleng, Bali menyatakan siap menjadi tuan rumah ajang Kejurnas Polo Air U-16
yang akan digelar mulai 3 November mendatang.
"Kejurnas Polo Air diharapkan
menjadi batu lompatan jelang kejuaraan nasional renang lain yang
diselenggarakan 2016," kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra di
Singaraja, Rabu.
Ia menuturkan, meski sampai saat ini
belum memiliki tim polo air, dan olahraga air itu masih terbilang awam, namun
pemerintah tetap menyatakan berminat menjadi tuan rumah.
Alasannya Kejurnas Polo Air bisa
menjadi pintu pembuka Buleleng menjadi tuan rumah Kejurnas Renang Perairan
Terbuka (Open Water Swimming) serta Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh
Indonesia (KRAPSI) pada 2016. "Di
Bali, hanya Buleleng memiliki kolam renang standar olimpiade," imbuhnya.
Sutjidra menyatakan, penunjukkan
Buleleng sebagai tuan rumah Kejurnas Polo Air U-16 itu, sudah secara resmi
ditetapkan pada 13 Oktober lalu, melalui SK Pengurus Besar Persatuan Renang
Seluruh Indonesia (PB PRSI). "Surat keputusan itu ditandatangani langsung
Ketua Umum PB PRSI, Sandiaga Uno," katanya.
Ia berpendapat, ajang itu juga
sebagai upaya memancing para perenang Bali Utara menggeluti olahraga polo air
da tidak menutup kemungkinan tim polo air pertama di Bali akan dibentuk di
Buleleng setelah kejurnas dilakukan.
"Paling penting ada kegiatan di
Buleleng ramai, sehingga dampak perputaran ekonomi dapat dirasakan langsung
oleh masyarakat," ungkap dia sembari mencontohkan pada pagelaran Porprov
beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Sekretaris PRSI
Buleleng Wayan Setaya mengatakan, pada Kejurnas Polo Air U-16 di Buleleng,
terdapat delapan tim yang siap tampil.
Ia menjelaskan, delapan tim itu yakni
utusan Pemprov PRSI Jawa Barat, Jawa Timur, Jogjakarta, Jawa Tengah, DKI
Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Selain delapan tim itu, tim polo air
dari Uzbekistan juga dipastikan hadir. "Uzbekistan menggantikan Singapura
dan Tiongkok yang berhalangan hadir. Tim polo air Tiongkok kesulitan hadir,
karena terkendala visa. Sementara tim polo air Singapura hanya bisa mengirimkan
tim senior," papar dia. (DN ~ TiR).—
"Kejurnas Polo Air diharapkan menjadi batu lompatan jelang kejuaraan nasional renang lain yang diselenggarakan 2016," kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Rabu.
Ia menuturkan, meski sampai saat ini belum memiliki tim polo air, dan olahraga air itu masih terbilang awam, namun pemerintah tetap menyatakan berminat menjadi tuan rumah.
Alasannya Kejurnas Polo Air bisa menjadi pintu pembuka Buleleng menjadi tuan rumah Kejurnas Renang Perairan Terbuka (Open Water Swimming) serta Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) pada 2016. "Di Bali, hanya Buleleng memiliki kolam renang standar olimpiade," imbuhnya.
Sutjidra menyatakan, penunjukkan Buleleng sebagai tuan rumah Kejurnas Polo Air U-16 itu, sudah secara resmi ditetapkan pada 13 Oktober lalu, melalui SK Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI). "Surat keputusan itu ditandatangani langsung Ketua Umum PB PRSI, Sandiaga Uno," katanya.
Ia berpendapat, ajang itu juga sebagai upaya memancing para perenang Bali Utara menggeluti olahraga polo air da tidak menutup kemungkinan tim polo air pertama di Bali akan dibentuk di Buleleng setelah kejurnas dilakukan.
"Paling penting ada kegiatan di Buleleng ramai, sehingga dampak perputaran ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ungkap dia sembari mencontohkan pada pagelaran Porprov beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Sekretaris PRSI Buleleng Wayan Setaya mengatakan, pada Kejurnas Polo Air U-16 di Buleleng, terdapat delapan tim yang siap tampil.
Ia menjelaskan, delapan tim itu yakni utusan Pemprov PRSI Jawa Barat, Jawa Timur, Jogjakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Selain delapan tim itu, tim polo air dari Uzbekistan juga dipastikan hadir. "Uzbekistan menggantikan Singapura dan Tiongkok yang berhalangan hadir. Tim polo air Tiongkok kesulitan hadir, karena terkendala visa. Sementara tim polo air Singapura hanya bisa mengirimkan tim senior," papar dia. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com