Banyuwedang, Tempat Menikmati Air Panas di Tepi Laut Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/10/15

Banyuwedang, Tempat Menikmati Air Panas di Tepi Laut Buleleng


Buleleng, Dewata News.com  Bali pulau kecil yang indah dengan sejuta potensi wisata yang indah baik wisata alam maupun wisata sejarah. Siapa yang tidak mengenal Bali yang terkenal dengan pantai-pantai yang indah dan keramahan penduduknya. Pulau bali terdiri atas 9 kabupaten yang masing-masing kabupaten memiliki daerah wisata yang menarik dan sangat sayang untuk tidak dikunjungi bila ke Bali.

     Kabupaten Buleleng terletak di bagian utara pulau Bali dengan ibukota Singaraja. Buleleng terkenal dengan Pantai Lovina yakni sebuah objek wisata pantai yang banyak terdapat Lumba-Lumba, Air Panas Banjar, Vihara Budha Banjar yang merupakan salah satu vihara budha terbesar di Asia Tenggara dan lain-lain yang sudah sangat terkenal.

    Sebagai wilayah yang terletak di pesisir utara pulau Bali, Buleleng ternyata menyimpan potensi wisata alam yang sangat banyak. Salah satu wisata alam Buleleng yang sekarang sedang berkembang yakni wisata pemandian air panas “Banyuwedang”.

    Bila sudah pernah mendengar wisata pemandian air panas alam atau air panas Banjar di kecamatan Banjar, wisata pemandian Banyuwedang ini terletak di bagian barat Buleleng, yakni di kecamatan Gerokgak.

      Terletak sekitar 60 km dari ibukota kabupaten Singaraja dengan waktu tempuh 1,5 jam atau sekitar 140 km dari Denpasar bila mengambil rute tempuh Denpasar-Bedugul-Singaraja lalu kearah Gilimanuk.

   Kawasan wisata air panas Banyuwedang ini terletak di jalur Singaraja – Gilimanuk di Desa Pejarakan, pinggiran perbatasan kawasan Taman Nasional Bali Barat. Pemandian air panas Banyuwedang ini merupakan pemandian air panas yang mengandung belerang dan hampir sama dengan pemandian air panas Banjar yang terletak di kecamatan Banjar.

    Namun, yang unik dari pemandian air panas Banyuwedang ini adalah letaknya yang dipinggir laut dan seolah-olah air laut berubah menjadi kolam air panas raksasa dengan suhu 40º Celcius dengan kandungan mineral belerang yang cukup tinggi.

    Lokasi pemandian air panas Banyuwedang juga di kelilingi oleh hutan bakau yang dapat menahan abrasi pantai. Selain berada di tepi laut, kawasan ini di sebelah utaranya berbatasan dengan kawasan Batu Ampar dan merupakan daerah tanah berkapur yang oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng akan dikembangkan sebagai kawasan wisata baru, mengingat adanya potensi daya tarik yang sangat besar, di antaranya dengan adanya Taman Laut di sekitar Pulau Menjangan.

       Air dengan kandungan belerang seperti diketahui telah lama dipercaya sebagai salah satu obat tradisional yang dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit, maka tak heran kebanyakan pengunjung yang datang ke pemandian air panas Banyuwedang bertujuan untuk berobat. Akan tetapi meskipun tidak mengalami masalalah dengan penyakit kulit, tetap bisa berkunjung ke Banyuwedang sekedar menikmati mandi air panas alami untuk melepas lelah dari kepenatan pekerjaan.

   Air panas Banyuwedang sebenarnya bersumber di pantai serta berada di bawah air pada saat air laut sedang pasang. Sumber air panas yang muncul jumlahnya sangat besar, sehingga dibuat sebuah bangunan beton pengaman yang berbentuk lingkaran yang berfungsi sebagai tanggul. Tanggul tersebut dibuat agar pada saat air laut pasang sumber air panas tersebut tidak tercampur dengan air laut. Karena memiliki kandungan belerang yang tinggi, maka bau dari air ini juga cukup menyengat, lebih menyengat daripada bau belerang di air panas Banjar.
   
    Selain adanya sumber air panas alami yang berada di pinggir pantai, kawasan Banyuwedang juga memiliki pantai dengan kawasan teluk dan beberapa pasir putih disekitarnya seperti Pulau Menjangan dengan taman lautnya yang indah, sehingga dapat menambah daya tarik pengunjung ke kawasan Banyuwedang ini.
   
    Sebagai kawasan wisata Banyuwedang, kini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat menunjang seperti areal parkir yang luas serta beberapa warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman serta toilet umum.
       
     Seperti tempat pemandian air panas pada umumnya, pemandian air panas Banyuwedang juga dilengkapi dengan kolam sebagai tempat berenang. Bagi yang tidak ingin berenang juga disediakan kamar mandi tertutup, sehingga bisa mandi air panas melalui keran pancuran di setiap kamar mandi, sehingga akan merasa seperti sedang mandi air panas di kamar mandi sendiri dan kamar mandi ini letaknya terpisah antara kamar mandi pria dan wanita.
    
    Kawasan wisata air panas Banyuwedang juga sangat tepat bagi warga yang ingin melarikan diri dari keramaian kota, karena air panas Banyuwedang ini berada di daerah yang masih jarang penduduknya sehingga sangat tenang dan jauh dari kebisingan kota serta terletak agak kepinggir dari jalan raya.

    Daerah Banyuwedang ini merupakan daerah yang kering dan gersang dengan tanah kapur, sehingga tanaman yang tumbuh disini hanyalah tanaman yang dapat hidup di daerah yang kering dan tidak memerlukan banyak air. Nah bila masyarakat sedang menuju ke Gilimanuk melalui Singaraja tidak ada salahnya untuk mencoba mampir dan menikmati mandi dengan air panas alami di Banyuwedang. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com