Buleleng, Dewata News.com — Bali pulau kecil yang indah dengan sejuta potensi wisata yang indah baik wisata alam maupun wisata sejarah. Siapa yang tidak mengenal Bali yang terkenal dengan pantai-pantai yang indah dan keramahan penduduknya. Pulau bali terdiri atas 9 kabupaten yang masing-masing kabupaten memiliki daerah wisata yang menarik dan sangat sayang untuk tidak dikunjungi bila ke Bali.
Kabupaten Buleleng terletak di bagian utara pulau Bali dengan ibukota
Singaraja. Buleleng terkenal dengan Pantai Lovina yakni sebuah objek wisata
pantai yang banyak terdapat Lumba-Lumba, Air Panas Banjar, Vihara Budha Banjar
yang merupakan salah satu vihara budha terbesar di Asia Tenggara dan lain-lain
yang sudah sangat terkenal.
Sebagai wilayah yang terletak di pesisir utara pulau Bali, Buleleng
ternyata menyimpan potensi wisata alam yang sangat banyak. Salah satu wisata
alam Buleleng yang sekarang sedang berkembang yakni wisata pemandian air panas
“Banyuwedang”.
Bila sudah pernah mendengar wisata pemandian air panas alam atau air
panas Banjar di kecamatan Banjar, wisata pemandian Banyuwedang ini terletak di
bagian barat Buleleng, yakni di kecamatan Gerokgak.
Terletak sekitar 60 km dari ibukota kabupaten Singaraja dengan waktu
tempuh 1,5 jam atau sekitar 140 km dari Denpasar bila mengambil rute tempuh
Denpasar-Bedugul-Singaraja lalu kearah Gilimanuk.
Kawasan wisata air panas Banyuwedang ini terletak di jalur Singaraja –
Gilimanuk di Desa Pejarakan, pinggiran perbatasan kawasan Taman Nasional Bali
Barat. Pemandian air panas Banyuwedang ini merupakan pemandian air panas yang
mengandung belerang dan hampir sama dengan pemandian air panas Banjar yang
terletak di kecamatan Banjar.
Namun, yang unik dari pemandian air panas Banyuwedang ini adalah
letaknya yang dipinggir laut dan seolah-olah air laut berubah menjadi kolam air
panas raksasa dengan suhu 40º Celcius dengan kandungan mineral belerang yang
cukup tinggi.
Lokasi pemandian air panas Banyuwedang juga di kelilingi oleh hutan
bakau yang dapat menahan abrasi pantai. Selain berada di tepi laut, kawasan ini
di sebelah utaranya berbatasan dengan kawasan Batu Ampar dan merupakan daerah
tanah berkapur yang oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng akan dikembangkan
sebagai kawasan wisata baru, mengingat adanya potensi daya tarik yang sangat
besar, di antaranya dengan adanya Taman Laut di sekitar Pulau Menjangan.
Air dengan kandungan belerang seperti diketahui telah lama dipercaya
sebagai salah satu obat tradisional yang dapat mengobati berbagai macam
penyakit kulit, maka tak heran kebanyakan pengunjung yang datang ke pemandian
air panas Banyuwedang bertujuan untuk berobat. Akan tetapi meskipun tidak
mengalami masalalah dengan penyakit kulit, tetap bisa berkunjung ke Banyuwedang
sekedar menikmati mandi air panas alami untuk melepas lelah dari kepenatan
pekerjaan.
Air panas Banyuwedang sebenarnya bersumber di pantai serta berada di
bawah air pada saat air laut sedang pasang. Sumber air panas yang muncul
jumlahnya sangat besar, sehingga dibuat sebuah bangunan beton pengaman yang
berbentuk lingkaran yang berfungsi sebagai tanggul. Tanggul tersebut dibuat
agar pada saat air laut pasang sumber air panas tersebut tidak tercampur dengan
air laut. Karena memiliki kandungan belerang yang tinggi, maka bau dari air ini
juga cukup menyengat, lebih menyengat daripada bau belerang di air panas
Banjar.
Selain adanya sumber air panas alami yang
berada di pinggir pantai, kawasan Banyuwedang juga memiliki pantai dengan
kawasan teluk dan beberapa pasir putih disekitarnya seperti Pulau Menjangan
dengan taman lautnya yang indah, sehingga dapat menambah daya tarik pengunjung
ke kawasan
Banyuwedang ini.
Sebagai kawasan wisata Banyuwedang, kini sudah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yang dapat menunjang seperti areal parkir yang luas serta
beberapa warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman serta toilet umum.
Seperti tempat pemandian air panas pada umumnya, pemandian air panas
Banyuwedang juga dilengkapi dengan kolam sebagai tempat berenang. Bagi yang
tidak ingin berenang juga disediakan kamar mandi tertutup, sehingga bisa mandi
air panas melalui keran pancuran di setiap kamar mandi, sehingga akan merasa
seperti sedang mandi air panas di kamar mandi sendiri dan kamar mandi ini
letaknya terpisah antara kamar mandi pria dan wanita.
Kawasan wisata air panas Banyuwedang juga sangat tepat bagi warga yang
ingin melarikan diri dari keramaian kota, karena air panas Banyuwedang ini
berada di daerah yang masih jarang penduduknya sehingga sangat tenang dan jauh
dari kebisingan kota serta terletak agak kepinggir dari jalan raya.
Daerah Banyuwedang ini merupakan daerah yang kering dan gersang dengan
tanah kapur, sehingga tanaman yang tumbuh disini hanyalah tanaman yang dapat
hidup di daerah yang kering dan tidak memerlukan banyak air. Nah bila masyarakat
sedang menuju ke Gilimanuk melalui Singaraja tidak ada salahnya untuk mencoba
mampir dan menikmati mandi dengan air panas alami di Banyuwedang. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com