Bali Jadi Tuan Rumah Konferensi Serikat Internasional Radio Amatir - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/13/15

Bali Jadi Tuan Rumah Konferensi Serikat Internasional Radio Amatir


Denpasar, Dewata News. Com - Bali kembali dipilih menjadi tuan rumah Konferensi Serikat Internasional Radio Amatir atau yang disebut International Amateur Radio Union (IARU) ke 16 yang difasilitasi oleh Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Kegiatan ini diharapkan memberi dampak positif dalam menyokong pembangunan di bidang komunikasi Indonesia diantaranya sebagai media fasilitasi, akselerasi dan memberikan motivasi bagi pengguna radio komunikasi di seluruh dunia. Demikian disampaikan  Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada acara Pembukaan “The 16th International Amateur Radio Union (IARU) Region 3 Conference 2015, bertempat di Sanur Paradise Plaza, Denpasar, Senin (12/10).

Pastika juga menyampaikan selamat datang dan menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini. Ia mengundang para peserta untuk meluangkan waktu berkeliling Pulau Dewata, menikmati keindahan alam dan mengunjungi beberapa objek wisata, menyaksikan beberapa atraksi seni-budaya, serta berbelanja berbagai hasil kerajinan masyarakat Bali. Hal tersebut diharapkan dapat menyumbang devisa bagi pariwisata Bali dan mendorong berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah di Bali.

Selanjutnya, Wagub Sudikerta menambahkan bahwa konferensi ini dapat berjalan lancar serta menghasilkan rumusan atau gagasan-gagasan yang berkualitas untuk menjalankan misi dari IARU dan ORARI kedepannya. Selain itu, Sudikerta juga berharap ORARI yang ada di Indonesia dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, terhadap berbagai program-program pembangunan dan berbagai isu yang ada di wilayahnya. Kemudian, informasi yang akurat tersebut dapat segera di tangani dan  dicarikan solusi yang cepat dan tepat. Sehingga penyebarluasan komunikasi kepada masyarakat melalui media radio ini dapat terbagun dengan baik dan diharapkan dapat membangun masyarakat yang berkualitas dalam menyerap informasi.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Rudiantara,   turut mendukung harapan Gubernur Pastika, agar siaran radio amatir yang ada di Indonesia dapat berkontribusi dalam meningkatkan komunikasi pembangunan di Indonesia. Ia juga  mengapresiasi performance ORARI di Indonesia. Menurutnya ORARI seharusnya tidak lagi disebut radio amatir, karena saat ini siaran yang diberikan sangat berkualitas dan membangun ide-ide positif dalam mengembangkan pikiran masyarakat dalam penyerapan informasi. Untuk itu, Pemerintah sangat mendukung ORARI dalam meningkatkan atau menambah frekuensi-frekuensi siaran radionya baik dalam lingkup nasional maupun Internaisonal. Lebih jauh Rudiantara, berharap konferensi ini dapat memberikan terobosan ataupun ajang bertukar pikiran terkait isu-isu yang dihadapi IARU atapun ORARI saat ini.

Lebih lanjut, Presiden Konferensi IARU ke 16 yang juga sekaligus merupakan Ketua Umum ORARI Pusat, Sutiyoso,  mengucapkan terimakasih atas sambutan positif dari Menteri Komunikasi dan Informasi RI serta Pemerintah Provinsi Bali atas penyelenggaraan kegiataan ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan radio amatir di Indonesia diwadahi oleh organisasi-organisasi seperti Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI). 

Organisasi ini berdiri pada 8 April 1968 dan berubah namanya pada kongres pada tahun 1975 menjadi Organisasi Amatir Radio Indonesia dengan singkatan sama yaitu ORARI. Pada tahun 1977 ORARI resmi menjadi anggota IARU. Sedangkan konferensi IARU yang ke 16 untuk region 3 (Asia Pasifik ) yang diselenggarakan di Bali  ini merupakan tindak lanjut dari konferensi IARU yang sebelumnya lalu telah dilaksanakan di Jenewa pada 2 September 2015 lalu. 

Konferensi yang diikuti oleh 100 peserta dari 20 negara seperti Eropa, Eropa Timur, dan Amerika Serikat akan melakukan beberapa kegiatan mulai dari tanggal 12 – 16 Oktober 2015. Ia menerangkan bahwa para peserta akan melakukan beberapa Forum Group Discussion mengenai berbagai isu yang dihadapi oleh IARU atau ORARI saat ini, seperti penambahan frekuensi baru maupun diskusi tentang  teknologi informasi pendukung yang akan digunakan sebagai peningkatan kualitas penyiaran. Ia berharap, konferensi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan gagasan positif bagi perkembangna radio. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com