Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta didampingi oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Ketut Wija, meninjau keberadaan Sekolah Luar Biasa Bidang B Pembinaan Tingkat Nasional (PTN) yang berlokasi di Jl. By Pass Ngurah Rai, Jimbaran yang memilki beberapa kondisi bangunan yang tidak layak, pada (07/09).
Terdapat beberapa bangunan yang berdiri diatas lahan seluas 5 hektar yang kondisinya tidak layak yaitu bangunan bekas asrama putri dan putra yang tidak terpakai dan beberapa ruang kelas yang kondisinya tidak layak. Melihat kondisi tersebut, dirinya akan meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali untuk memprioritaskan anggaran di tahun 2016 guna pembangunan gedung tersebut. Terlebih ada rencana dari Disdikpora Provinsi Bali akan memindahkan SLB Bagian C yang terletak di daerah Kampung Jawa tepatnya di Jalan Ahmad Yani Denpasar, menjadi satu dengan SLB Bagian B di Jimbaran. Oleh karenanya, untuk memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar perbaikan insfrastruktur harus diutamakan. Selain itu, Sudikerta juga berjanji akan mengusulkan perbaikan untuk asrama para pengajar di SLB tersebut, sehingga para pengajar yang rumahnya jauh bisa memanfaatkan asrama untuk tempat tinggal. Sedangkan untuk asrama para siswa juga akan diperbaiki mengingat kondisi yang sudah tidak layak. Ia juga menyoroti kondisi telajakan dan perkebunan yang ada di lingkungan sekolah harus lebih dirapikan serta membuat perkebunan yang aman bagi penyandang kebutuhan khusus.
Sementara itu Kepala Sekolah SLB Bagian B PTN Jimbaran Ni Made Murdani, mengucapkan terimakasih atas perhatian Wagub Sudikerta terkait keberadaan sekolahnya. Menurutnya, rencana mengenai penataan ulang dan penggabungan antara SLB Bagian B dan Bagian C tersebut masih melalui proses pemantapan olehDisdikpora Provinsi Bali. Namun, dalam penggabungan ini nantinya asrama maupun tempat pengajaran SLB Bagian B maupun C tetap akan dipisahkan, karena kedua sekolah ini memiliki karakter anak-anak yang berbeda. Pada sekolah SLB bagian B para siswanya memiliki karakter IQ yang bagus namun tidak bisa bicara dan mendengar. Sedangkan SLB bagian C memiliki karakter tuna Grahita, sehingga dalam proses belajar maupun asramanya tidak bisa digabungkan. Selanjutnya ia berharap rencana pembangunan dan pemindahan nantinya dapat berjalan lancar.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com