bedah rumah bantuan CSR kepada I Wayan Wenten di Desa Padangbulia
Buleleng,
Dewata News.com — Sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Ketut
Sudikerta yang membidangi tugas pengawasan dan pengentasan kemiskinan, Kamis
(10/09) melaksanakan tugas kegiatan di Kabupaten Buleleng dengan menyerahkan
bantuan bedah rumah CSR kepada I Wayan Wenten di Banjar Dinas / Desa
Padangbulia, Kecamatan Sukasada.
”Selain bantuan bedah rumah di lima titik, juga penguatan ekonomi
kerakyatan, berupa bibit ternak babi dan dana sebesar Rp3 juta,” kata Wagub
Bali Ketut Sudikerta usai kegiatan tersebut.
Wagub Sudikerta tidak menampik mengemukanya rumah yang sangat tidak
layak huni I Wayan Wenten di Desa Padangbulia, Buleleng ini berkat laporan dari
Forbara, di samping usulan dari Kepala Desa setempat.
Wagub Sudikerta bersama I Wayan Wenten yang menempati rumah sangat tidak layak huni
”Harus disadari, di balik gemerlapnya sector pariwisata, masih ada warga
di Bali, termasuk Buleleng yang terpaksa hidup dalam rumah tak layak huni. Dari
fakta tersebut, pak Gubernur Mangku Pastika menjadikan bedah rumah sebagai
salah satu program prioritas melalui Program Bali Mandara yang telah berjalan
tahap kedua,” ungkap Ketut Sudikerta.
Mantan Bupati Badung yang lebih akrab dipanggil Tomy Sudikerta ini
memaparkan, selain didanai APBD, program bedah rumah juga mendapat dukungan
pihak ketiga melalui CSR (Corporate
Social Responsibility) yang dikoordinasikan Badan Koordinasi Kegiatan
KJesejahteraan Sosial) Provinsi Bali, seperti bantuan yang diberikan kepada I
Wayan Wenten di Desa Padangbulia ini.
Sebagai program prioritasa dari Program Bali Mandara, Pemerintah
Provinsi Bali dalam memperkecil pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buleleng setiap
tahunnya dibantu 600 unit bedah rumah. Belum lagi program dari Departemen
Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.
”Namun harus dipahami, tak semua
warga berhak mendapat bantuan rumah. Syaratnya, rumah yang ditempati berdiri di
atas tanah hak milik, luas bangunan kurang dari 8 m2, berlantai tanah,
berdinding bamboo atau atap rumbia, masih memasak dengan kayu bakar, memakai
penerangan bukan listrik dan tidak memiliki kamar mandi atau jamban,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa mewakili masyarakat Desa Padangbulia
menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah
membantu masyarakat miskin yang menempati rumah tidak layak huni. (DN ~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com