Gede Dharna alm.ketika baca puisi digelar DSB di panggung Kumarasthana
memperingati HUT ke-411 Kota Singaraja dg sponsor Matahari Beach Resort &Spa Pemuteran
Buleleng, Dewata News.com - Seniman budayawan yang Dewan Papar Listibiya Kabupaten Buleleng, I Gede Dharna (85) pada hari Minggu (19/09) sekitar pukul 01.30 Wita telah meninggal dunia dengan tenang. Berita mengejutkan ini, setelah di cek ke rumah duka melalui saluran telepon yang diterima Ibu Ni Luh Telaga selaku istri almarhum membenarkan telah berpulangnya Veteran Pejuang yang seniman-budayawan serba bisa ini.
Di kalangan masyarakat
seniman dan budayawan di Bali, dan Buleleng khususnya nama I Gede Dharna
tak asing. Seniman yang meramaikan seni dan budaya di era perpolitikan
kejayaan PNI, I Gede Dharna yang menyandang gelar pejuang kemerdekaan
aktif di LKN (Lembaga Kesenian Nasional) yang merupakan wadah anggota
partai berlambang segitiga itu di bidang berkesenian.
Sebagai pejuang mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan oleh Bung
Karno, I Gede Dharna hingga akhir ayatnya ini dipercaya menjadi
Sekretaris Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesisa (LVRI)
Buleleng, mendampingi Prof. Wida sebagai Ketua.
Veteran Pejuang I Gede Dharna selaku Sekretaris Markas Cabang LVRI Buleleng
Namun harus
diakui, karena usia dan kondisi yang semakin renta dalam melakanakan
tugas-tugas di kantor Markas Cabang LVRI Buleleng itu, selama ini harus
lebih sering pulang lebih dari awal karena sakit yang dideritanya.
Seperti ketika hendak ditemui di kantornya, I Gede Dharna sudah diatas
sepeda motornya hendak pulang, karena sakit yang dideritanya itu, pada
hari Jumat – tanggal 12 Agustus 2015 lalu.
Sejak dilahirkan
hingga saat buah perkawinannya dengan Ni Luh Telaga (82) mempunyai tiga
putra-putri dengan enam cucu, I Gede Dharna almarhum tetap bertempat
tinggal di tikungan Kelurahan / Kecamatan Sukasada.
Di
beberapa sudut dinding rumahnya, terpasang puluhan pigura berisi
bermacam-macam piagam penghargaan sebagai veteran dan seniman sastra.
Termasuk foto-foto dirinya dengan menggunakan seragam veteran.
Gede Dharna selama ini juga dikenal sebagai veteran yang aktif bergiat dalam
kesenian sastra, terutama sastra Bali. Di sastra modern, I Gede Dharna
bersama-sama Made Tirthayasa memberdayakan Sanggar Embun Pagi melalui
siaran di RRI Singaraja sampai era 1970-an.
Selain itu,
bersama-sama Gede Artawan, Made Tirthayasa, I Gede Dharna kemudian
sepakat menghimpun diri pada Dermaga Seni Buleleng (DSB). Gede Artawan
ketika dihubungi via ponsel terkejut mendengarnya. Seniman sastra modern
asal ”bumi serombotan” Klungkung ini merasa kehilangan pakar seniman
Bali Utara, I Gede Dharna.
Ia juga merupakan Ketua
Pelestarian Kebudayaan Bali Utara, dan sebagai seniman serba bisa,
beberapa kali mendapatkan penghargaan dalam bidang seni sastra.
Seniman Gede Dharna pencipta lagu Merah Putih.
Merah putih benderan titiange
Berkibaran di langite
Nike lambang jiwan rakyat Indonesia
Merah berani medasar hatine suci
Pusaka adi leluhur jaya sakti
Merah Putih benderan titiange
Inilah satu bait legu cciptaan I Gede Dharna alm. berjudul Merah Putih
Di antara se-”drum” penghargaan yang diperoleh, teristimewa
penghargaan sebagai Hadiah Sastra Bali Rancage 2000 yang diberikan
Yayasan Kebudayaan Rancage pada 2000 lalu, ditandatangani oleh Ayip
Rosidi. Penghargaan itu diberikan karena ia sebagai perintis Puisi Bali.
”Saya dapatkan itu karena saya ketika itu dianggap sebagai
perintis Puisi Bali, maka saya dihargai karena dianggap berjasa
mengembangkan bahasa dan sastra Bali modern. Ngambilnya ketika itu di
Bandung,” katanya saat itu.
Selain itu, pada 1954, ia juga sudah
pernah mendapatkan hadiah dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB),
setelah mengarang puisi bertema Kartini.
Kegemarannya pada
sastra menurutnya, telah ada sejak ia masih kecil. Rumahnya yang dekat
dengan Gedong Kertya merupakan satu alasan mengalir darah seni dalam
dirinya.
Pejuang yang bertugas sebagai pasukan Gerakan Rakyat
Rahasia Indonesia ini, bahkan menjelang Agustusan menyiapkan satu
novelit berjudul ”Bintang Den Bukit” yang telah diserahkan kepada Bupati
Buleleng Putu Aguis Suradnyana saat dilakukan kegiatan rutin setiap HUT
Kemerdekaan, yakni tatap muka dengan anggota LVRI Buleleng, pada
tanggal 16 Agustus 2015 lalu.
Sebagai seniman serba bisa, Gede Dharna meski umur sudah 85 tetap berkarya, bahkan menerbitkan buku novelit Bintang Den Bukit ttg riwayat sejarah lahirnya Kota Singaraja.
Novel ini menceritakan riwayat
sejarah pendiri Kota Singaraja, Ki Gusti Anglurah Panji Sakti sampai
lahirnya Kota Singaraja. ”Saya buat cerita sejarah ini dalam bentuk
novelit agar tidak menjemukan. Nanti akan saya serahkan bupati secara
simbolis pada saat acara tatap muka dengan anggota veteran. Dari dulu
saya suka sastra, bagi saya itu sudah menjadi tambahan kehidupan saya,”
ujarnya saat itu.
Selain buku novelit itu, I Gede Dharna juga
menyerahkan, beberapa lagu ciptaannya yang sudah lama digaungkan oleh
para penyanyi daerah Bali, seperti lagu berjudul Anglurah Panji Sakti,
Mars Singa Ambara Raja,maupun Hymne Kabupaten Buleleng.
Selain
itu, I Gede Dharna juga sedang menulis cerpen berjudul ”Mokak” yang
belum sempat dipublikasikan, karena Tuhan telah memanggilnya
Sebagai budayawan dan seniman serba bisa, I Gede Dharna menaruh harapan
besar kepada generasi muda yang menekuni sastra daerah maupun sastra
modern ke depan tetap maju, karena Buleleng melahirkan pelopor sastra
modern di Indonesia, yakni AA Panji Tisna.
Selaku teman di
kancah sastra modern, atas nama keluarga, Dermaga Seni Buleleng, Dewata News.com maupun
sebagai Penasehat PWI Kabupaten Buleleng, I Made Tirthayasa menGucapkan “Turut Berduka
Cita” semoga arwah almahurm I Gede Dharna diterima disisiNYA ~ ”dumogi
Amor ring Acintya’.—
9/13/15
Home
Unlabelled
Veteran Seniman Serba Bisa I Gede Dharna ”Bintang Den Bukit” Meninggal Dunia
Veteran Seniman Serba Bisa I Gede Dharna ”Bintang Den Bukit” Meninggal Dunia
Share This
About Dewata News
Dewata News [dot] Com merupakan salah satu media online yang ada di Bali. Bukan yang pertama dalam pemberitaan online, namun kami berusaha menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati. Seiring waktu, perlu ada informasi yang benar, cepat, tepat, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan hadirnya Dewata News [dot] Com, kami berharap dapat menjadi Media Partner Informasi Anda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com