Upacara ”Ngaben” Almarhum Gede Dharna, Tanggal 22 September 2015 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/14/15

Upacara ”Ngaben” Almarhum Gede Dharna, Tanggal 22 September 2015


Buleleng, Dewata News.com — Seniman dan budayawan I Gede Dharna kelahiran Sukasada, Buleleng, Bali yang bulan Oktober 2015 nanti genap berusia 84 tahun, telah meninggal dunia dengan tenang dihiasi mimik tersenyum di Rumah Sakit Umum Dharma Usada Singaraja, pada hari Minggu (13/09) sekitar pukul 01.30 Wita. Almarhum yang masih aktif melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Cabang LVRI Buleleng ini, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang sudah berkeluarga dengan enam orang cucu.

    Berbagai bentuk panel ucapan ”Turut Berduka Cita” di antaranya dari Dermaga Seni Buleleng (DSB), Sekda Buleleng dan tak terhitung lagi terus berdatangan, hingga dipajang sampai di pinggir jalan raya, depan rumah duka

     ”Almarhum yang tanpa cacad kesalahan, tapi penuh jasa bagi Bali, khususnya kabupaten Buleleng dalam berkesenian dan budaya Bali tak pernah surut. Terakhir pentas bersama-sama seniman sastra modern lainnya atas undangan Komunitas Mahima meramaikan Bulfest III-2015 di Puri Seni Sasana Budaya Singaraja. Bahkan mengawali pentas malam itu, almarhum secara bersama-sama menyanyikan lagu ciptaannya ‘Merah Putih’ kebelanin mati,” ungkap dedengkot Dermaga Seni Buleleng (DSB) saat melayat ke rumah duka almarhum I Gede Dharna di Kelurahan Sukasada, Senen (14/09) malam.

      Almarhum Gede Dharna adalah salah seorang pendiri pembentukan DSB bersama-sama Gede Artawan dan Made Tirthayasa menaruh harapan besar kepada generasi muda yang menekuni sastra daerah maupun sastra modern ke depan tetap maju, karena Buleleng melahirkan pelopor sastra modern di Indonesia, yakni AA Panji Tisna

  Istri almarhum Ni Luh Telaga (kiri) ketika berbincang dengan Komang Tirta Aryani
.                     
Dalam perbincangan dengan istri almarhum, Ni Luh Telaga, pencipta seambrek lagu, di antaranya Anglurah Panji Sakti, Mars Singa Ambara Raja, maupun Hymne Kabupaten Buleleng ini akan dibuatkan upacara pengabenan, pada hari Selasa, tanggal 22 September 2015 nanti di pekuburan Bakung, Sukasada yang diawali dengan upacara militer. Sementara acara nyiramang dan upacara meseh lawang akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 20 September 2015 di rumah duka.

    Almarhum I Gede Dharna sebagai tokoh Lembaga Kesenian Nasional (LKN) tahun 1960-an. Salah satu lagu ciptaannya, "Merah Putih" yang sederhana syairnya, gampang dihafal, dan heroik. Lagu ”Merah Putih” itu diciptakan almarhum berawal dari peristiwa "perang bendera" yakni penurunan bendera Belanda diganti Merah Putih, 27 dan 28 Oktober 1945 di Pelabuhan Buleleng.

    Almarhum menyiapkan bendera Merah Putih dalam jumlah besar, sorenya bendera itu dibagikan kepada warga masyarakat Singaraja dan sekitarnya. Peristiwa itu sangat mengesankan dirinya, dan karena itu almarhum menciptakan lagu "Merah Putih" tahun 1950..

     Almarhum juga mengekspresikan kekagumannya terhadap keindahan alam Bali dalam wujud lagu karyanya. Misalnya, "Gili Menjangan", "Lovina", "Tanah Lot", "Batur", "Galang Bulan Ring Sanur". Almarhum juga penulis naskah, skenario dan sutradara film "Ngawit Saking Banjar", "Ki Bayan Suling", "Jempiring".

     Di antara se-”drum” penghargaan yang diperoleh, teristimewa penghargaan sebagai Hadiah Sastra Bali Rancage 2000 yang diberikan Yayasan Kebudayaan Rancage pada tahun 2000 lalu, ditandatangani oleh Ayip Rosidi. Penghargaan itu diberikan karena ia sebagai perintis Puisi Bali. (DN ~TiR).—   

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com