Denpasar, Dewata News.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengayakan, pelayanan Rumah Sakit Internasional Bali Mandara yang dibangun Pemprov Bali akan memprioritaskan bagi kalangan masyarakat yang kurang mampu, dan bukan diperuntukan hanya untuk orang mampu ataupun wisatawan mancanegara. Konsep ini juga selaras dengan pelaksanaan SMA dan SMK Bali Mandara, dimana mengedepankan kualitas terbaik, namun diperuntukkan bagi orang-orang yang kurang mampu.
"Pasien yang menggunakan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dipastikan nantinya harus ditampung disana, tanpa perlu ke RSU Sanglah ataupun RSU lainnya selama kapasitas rumah sakit tersebut bisa menampung," tegas Gubernur Bali Made Mangku Pastika usai meresmikan pembangunan awal RS Internasional Bali Mandara yang berlokasi di Jl. By Pass Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (11/09).
Gubernur Pastika mengingatkan, jangan sampai salah paham, RS Internasional hanya untuk para bule tapi justru diperuntukkan bagi keluarga yang sakit dan kurang mampu yang membutuhkan perawatan terbaik, sama seperti SMA dan SMK Bali Mandara, itu sekolah-sekolah terbaik tetapi syaratnya harus orang miskin.
Rumah sakit ini , menurut Pastika, akan dibangun lebih baik dibanding rumah rumah sakit yang ada saat ini di Bali, baik dari segi bangunan maupun teknologinya. Dengan lokasinya yang strategis karena berada persis dipinggir jalan utama by pass Ngurah Rai, menurutnya, juga akan menghidupkan perekonomian wilayah sekitarnya yang banyak terdapat usaha penginapannya.
Rumah sakit ini rencananya dibangun diatas lahan milik Pemprov Bali seluas 3,16 Hektare, dengan anggaran sebesar Rp200 miliar. Proses pembangunannyadirencanakan memakan waktu 1 tahun, sampai bulan September 2016, dan alat-alat kesehatan (alkes) akan menyusul di tahun 2016 dengan perkiraan anggaran Rp150 miliar.
Dengan memiliki kapasitas 200 tempat tidur, Rumah Sakit ini diharapkan Pastika sudah bisa beroperasi selambat-lambatnya pada akhir 2017. Dan itu pun masih bisa dikembangkan lagi, karena pada perencanaan tahap awal ini baru sebagian lahan saja yang terpakai.
"Ini dibangun sampai bulan September 2016, setelah itu baru akan diisi. Sehingga kami harapkan pertengahan 2017, atau selambat-lambatnya akhir 2017 sudah bisa beroperasi," ujar orang nomor satu di Bali ini.
Kepala Cabang PT. Pembangunan Perumahan (PP) Persero Cabang VII Denpasar, Yuyus Juarsa selaku kontraktor mengungkapkan, bahwa rumah sakit akan dibangun dengan gedung 4 lantai, yang terdiri dari basement dan sisanya ruang rawat inap. RS tersebut, menurutnya, juga akan dilengkapi berbagai macam Poly perawatan, dengan total luas bangunan 30.000 m2.
Seusai peletakan batu pertama sebagai peresmian dibangunnya RS tersebut, Gubernur Pastika didampingi Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali beserta pimpinan SKPD dilingkungan Pemprov Bali, juga melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian upacara ngeruak dan mecaru. Upacara dipuput oleh Ida Peranda Putra Bluangan bersama Ida Peranda Istri Mayun, dari Gria Gede Delod Pasar, Intaran, Denpasar. (DN ~ HuM).--
Adakah info terbaru mengenai pembukaan RS.bali mandara..?? Kapan bisa kirim cv dan lam.krja kesana
ReplyDelete