Pemberitaan salah satu media cetak tentang warga miskin , Ni Nyoman Rosni, asal Desa Batu Aji, Kerambitan, Tabanan, mendapat respon cepat dari Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dengan turun langsung meninjau kondisi yang dialami warga tersebut, Senin (7/9).
Ni Nyoman Rosni merupakan janda 2 kali menikah. Seperti diceritakannya suami pertamanya meninggal dan setelah menikah dengan suami keduanya dia harus kembali bercerai karena tidak tahan diperlakukan kurang manusiawi. Ia pun kembali ke keluarganya dan diberikan tanah seluas 2 are. Menurutnya kelurganya sangat perduli pada keadaannya, ia mengaku diberikan sebuah kamar untuk ditempati. Namun karena faktor psikologis ia tidak pernah bisa tidur walaupun ditempat yang bagus, dan ia pun memilih tidur digubuknya yang reot beratapkan terpal. “Ini tanah saya, ini tempat tinggal saya, jadi saya pingin hidup dan mati disini.” Ujar Rosni.
Camat Kerambitan, Gede Sukanada, mengamini hal tersebut. Ia menilai Rosni tidak pernah ditelantarkan keluarganya, tapi Rosni yang memilih seperti itu. Ia pun menyatakan sudah pernah mengajukan Rosni untuk mendapatkan bantuan bedah rumah, tetapi karena kesalahan sedikit administrasi akhirnya Rosni gagal mendapatkan bantuan.
Sudikerta mengatakan pengentasan kemiskinan di Bali tidak akan cepat terlaksana, tanpa adanya peran serta dan dukungan masyarakat. “Jika ada tetangga yang kurang mampu, seluruh warga bisa bergotong royong menyumbang secara patungan. Bahan apa pun yang dimiliki, baik pasir, semen, batu, atap, uang, bahkan pasti bermanfaat jika dilakukan bersama-sama. Jika semua masyarakat mau seperti itu, saya yakin kemiskinan di Bali akan segera bisa dientaskan,” tegas Sudikerta.
Setelah memeriksa persyaratan yang dimiliki baik keabsahan kepemilikan lahan, dan dengan kondisi nyatanya yang seperti itu. Sudikerta berjanji akan segera turun lagi bersama jajarannya untuk meralisasikan bantuan bedah rumah untuk Rosni. “Paling lambat dua minggu ini saya akan kembali kesini,” ujarnya.
Untuk itu ia meminta Kepala Desa setempat berkoordinasi dengan jajarannya mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan baik proposal pengajuan bantuan, gambar bangunan, dan materialnya. Camat Kerambitan dan Kapolsek Kerambitan yang turut hadir kala itu juga diharapkan berperan serta untuk mengerahkan tenaga guna membantu pembangunan rumah tersebut.
Berikutnya Wagub meninjau bantuan bedah rumah keluarga Ketut Arjana di Br. Raketan, Ds. Taman, Abiansemal, yang merupakan CSR BPD Bali dan baru memasuki termin ke II. Ia meminta termin ke II segera dicairkan, sehingga proses pembangunan yang tinggal pemasangan kap atap bisa segera dilanjutkan. Warga Raketan kurang mampu yang ikut ditinjau kondisinya yakni keluarga Wayan Tinas, seorang nenek yang harus menghidupi suaminya yang mengidap kelainan jiwa. Ia sangat berharap mendapatkan bantuan bedah rumah, yang didukung juga oleh beberapa warga setempat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com