Buleleng, Dewata News.com — Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) Singaraja memprotes Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng karena tidak dilibatkannya dalam jasa antar jemput selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII ~ Buleleng 2015. Pasalnya, dari pengamatan mereka, banyak angkutan luar Buleleng yang beroperasi mengangkut para atlet ke arena pertandingan.
Untuk mewujudkan keinginan mereka agar diberdayakan, sekitar 15 orang
perwakilan sopir angkot itu mendatangi gedung DPRD Buleleng untuk menyampaikan
aspirasi, Selasa (01/09).
Seorang perwakilan sopir, Made Suartada, menyesalkan banyak angkutan umum dari luar Buleleng yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi para peserta proprov, sementara sopir ”tuan rumah” justru tidak dilibatkan.
”Kami mendatangi DPRD agar dimediasi anggota dewan karena dalam Porprov
kami tidak diikutsertakan dalam bidang jasa antar jemput. Sekarang kenyataannya
banyak mobil sewa dan angkutan umum dari luar Singaraja banyak beroperasi di
sini mengantar peserta Porprov. Sedangkan lokasi porprov di Kota Singaraja,
kami ini di sini hanya sebagai penonton saja,” ujar Suartada.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Ketut Susila Umbara usai menerima
perwakilan sopir angkot itu mengatakan, aspirasi mereka telah ditindaklanjuti
kepada Dinas Perhubungan agar memberdayakan mereka. Karena mereka itu mengacu
ketika diselenggarakannya kegiatan Buleleng Festival III ~ 2015, angkot
diberdayakan mengangkut masyarakat penonton dari terminal ke lokasi
pertunjukan.
Kadis Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede Gunawan.AP, lanjut Wakil Ketua
Dewan Ketut Susila Umbara, akan segera melakukan koordinasi dengan pihak
Panitia Pelaksana Porprov Bali XII ~ Buleleng 2015 maupun instansi terkait. Bahkan,
Kadishub Buleleng ini sudah bersurat kepada pihak Panitia Pelaksana Porprov
Bali XII di Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com