Buleleng, Dewata News.com — Lovina Festival 2015 sebagai diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, sebagai upaya mempromosikan pariwisata Buleleng, khususnya Lovina yang di-“bidani” AA.Panji Tisna. Terkait Sail Indonesia, tercatat sudah ada 66 kapal yacht yang berlabuh di Lovina, dan masuk ke Indonesia melalui dua entry point yang berbeda, yakni di Kupang, NTT, serta Maluku.
”Ajang Lovina Festival 2015 kali ini bertepatan dengan Hari Pariwisata
Internasional dan Sail Indonesia adalah turnamen reli yacht
tahunan yang berangkat dari kota Darwin, Australia pada bulan Juli setiap tahun
dan diikuti oleh program tiga bulan yang terkait dengan tujuan wisata di
seluruh Indonesia, bergerak dari Kupang, NTT,” kata Gede Suyasa di Lovina,
Minggu (27/09) sore.
Lovina Festival 2015 setelah resmi dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Agus
Suradnyana, iringan parade budaya, di awali penampilan Desa Kalibukbuk dari sembilan
desa penyangga kawasan wisata Lovina.
Namun kali ini, ada empat desa yang ikut ambil bagian berparade budaya,
seperti Desa Pakraman Kalibukbuk, Desa Pakraman Banyualit, Desa Pakraman Anturan, serta Desa Pakraman Kaliasem.
Selain itu juga, ikut menyemarakkan parade budaya sore itu, Yayasan Anak Bantuan Anak Indonesia dan Carnaval AKARI Buleleng merupakan gabungan SMAN Bali Mandara&SMAN1 Singaraja, SMAN1 Seririt dan SMAN3 Singaraja menambah semarak Lovina Festival.
Lovina Festival 2015 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Buleleng selama 5 hari ini,mulai tanggal 27 September hingga 1
Oktober nanti, diakui Suyasa menyedot APBD Buleleng hingga Rp380 juta.
“Ini harus ada event yang menarik, dan akan menjadi suguhan
tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Lovina. Mudah-mudahan ini menjadi
materi baik, dalam meningkatkan kunjungan wisata ke Buleleng dan Lovina pada
khususnya,” imbuhnya.
Sementara
itu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menambahkan, wilayah Buleleng
memiliki potensi besar di laut. Menurutnya, Lovina merupakan sebuah alternatif
kunjungan wisatawan, sebab setiap tahun kunjungan wisata yang berkunjung ke
Lovina terus meningkat. Sehingga Suradnyana mengharapkan, agar kondisi ini
terus terbangun dengan baik, dengan tetap menjaga kawasan Lovina dengan baik.
“Kedepannya
pengembangan wisata itu memiliki tantangan yang sangat besar. Kami dari
Pemerintah Buleleng, sudah menyiapkan anggaran yang besar, sebagai penunjang
pariwisata. Dalam pengembangan paiwisata ini, kami harus memiliki grand desain, dengan melibatkan seluruh
pelaku wisata. Mudah-mudahan, rencana dari kami ini cepat terealisasi,” pungkas
Suradnyana. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com