Buleleng, Dewata News.com — Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Buleleng Nyoman Swatantra memastikan ketersediaan hewan qurban seperti
sapi dan kambing untuk perayaan Idul Adha 1436 Hijriyah yang puncaknya tanggal
24 September nanti cukup memadai.
Berdasarkan
data pada Distanak Kabupaten Buleleng, populasi sapi saat ini sebanyak 127.177
ekor, bila dikonversikan menjadi 678 ton daging. Sedangkan populasi kambing
31.514 ekor, bila dikonversikan menjadi daging kurang dari 57 ton.
Kepala
Distanak Kabupaten Buleleng Nyoman Swatantra menjelaskan, khusus untuk
pengembangan populasi sapi tersebar di beberapa kecamatan seperti Gerokgak,
Kubutambahan, Sawan dan Sukasada. Sedangkan untuk kambing lebih banyak
dikembangkan petani ternak di daerah atas seperti Kecamatan Busungbiu, Banjar
dan juga Sukasada.
“Seiring
semakin meningkatnya niat umat Islam ber-qurban dalam setiap tahun terutama
saat datangnya Hari Raya Idul Adha, maka lebih awal kami menyikapi hal tersebut
dan dipastikan ketersediaan hewan qurban seperti sapi dan kambing untuk wilayah
Kabupaten Buleleng cukup memadai”, ungkapnya di Singaraja, Minggu (13/09).
Swatantra
menambahkan, selain menyediakan hewan qurban yang dibutuhkan umat Islam saat
Idul Adha, jajarannya juga telah menyiapkan tim kesehatan dokter hewan di
tingkat kecamatan dan kabupaten yang bertugas memantau langsung hewan-hewan
qurban yang akan dipotong secara perorangan maupun kelompok, sesuai standar
operasional prosedur yang berlaku.
“Untuk
memantau dan mengawasi kegiatan pelaksanaan pemotongan hewan qurban dalam Idul
Adha nanti, kami menurunkan tim yang akan disebar di tiga titik lokasi
pemotongan”, imbuhnya.
Tiga titik lokasi pemotongan hewan qurban meliputi wilayah timur yaitu
di Kecamatan Tejakula, Kubutambahan dan Sawan. Wilayah tengah di Kecamatan
Buleleng, Sukasada dan Banjar. Sedangkan wilayah barat di Kecamatan Gerokgak
dan Busungbiu. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com