serta Direktur Umum
Gede Arya Dana saat temu wartawan
Buleleng, Dewata News.com —
"Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas" merupakan tema
diperingatinya 29 tahun PDAM Buleleng yang jatuh tanggal 10 September nanti,
namun karena akan mengikuti acara di Surabaya, sehingga upacara puncak apel
bendera dilaksanakan, Senen (07/09).
Usai upacara puncak, Direktur Utama, I Made
Lestariana, didampingi Direktur Tehnik, I Nyoman Suwirta, serta Direktur Umum
Gede Arya Dana menyelenggarakan temu wartawan, baik dari media cetak, media
elektronik (tv dan radio) maupun media online.
Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana secara gamblang
memaparkan PDAM Buleleng yang dikendalikan saat ini sebagai PDAM Terbaik di
Indonesia. ”Sebagai PDAM Terbaik di Indonesia di bidang kinerja pelayanan itu
dengan diterimanya Perpamsi Award 2015,” kata Dirut PDAM Buleleng Made
Lestariana, Senen (07/09) siang.
Seperti diketahui, setahun dibawah
kepemimpinan Made Lestariana, PDAM Buleleng mengukir prestasi dengan memperoleh Penghargaan Perpamsi
Award 2015 kategori Kabupaten di bawah 50.000 pelanggan PDAM wilayah IV Bali,
NTB, NTT, Maluku dan Papua.
Ilustrasi-jaringan perpipaan air minum PDAM Buleleng
Penghargaan dari Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia DR. Mochamad Basoeki Hadi Moeljono diserahkan kepada Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka.MP mewakili Bupati Buleleng di Hotel Bidakara Jakarta pada acara Indonesia Water and Waste Water Expo & Forum (IWWEF), Selasa (21/04) lalu.
Ilustrasi-jaringan perpipaan air minum PDAM Buleleng
Penghargaan dari Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia DR. Mochamad Basoeki Hadi Moeljono diserahkan kepada Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka.MP mewakili Bupati Buleleng di Hotel Bidakara Jakarta pada acara Indonesia Water and Waste Water Expo & Forum (IWWEF), Selasa (21/04) lalu.
Menurut Made Lestarian, PDAM Buleleng dinilai telah memberikan kinerja
pelayanan terbaik air minum dan sanitasi. Data dalam penilaian ini diambil dari
penilaian kinerja Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air (BPPSPAM)
atas audit regular kinerja yang di laksanakan oleh Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
Mantan Dirut PT Tirta Mumbul Jaya Abadi yang memproduksi Yeh Buleleng
ini mengatakan, kapasitas produksi yang dimiliki PDAM Buleleng saat ini
sejumlah 585 liter/detik dari 13 titik mata air dengan debit 327 liter/detik
dan sumur dalam di 30 titik dengan debit 258 liter/detik, sebagian besar
menggunakan sistem perpompaan dengan kapasitas produksi 459 liter/detik atau
78,46% dan sistem grativitasi 126 liter/detik atau 21,54%.
Terkait ketersediaan sumur bor di kabupaten Buleleng, Made Lestariana menjelaskan PDAM Buleleng secara kontinyu berupaya menemukan sumber air yang baru. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com