Kelian Adat Pemuteran Keluhkan Sikap Cuek Pemkab Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/13/15

Kelian Adat Pemuteran Keluhkan Sikap Cuek Pemkab Buleleng


Buleleng, Dewata News.com – Kendati Desa Pemuteran sudah terkenal sebagai jendela wisata Buleleng Barat, namun dalam popularitas itu peranan Pemkab Buleleng masih amat minim. Betapa tidak, kawasan pariwisata Pemuteran yang sudah amat populer itu  belum beridentitas. Kawasan itu sudah terkenal tetapi tidak mempunyai gapura di pintu masuk, baik dari arat barat maupun arah timur yang memberi petunjuk kepada pengunjung, bahwa mereka sedang memasuki sebuah kawasan pariwisata terkenal.

    ”Saya sendiri sedih karena Pemuteran ini sudah terkenal tetapi di tapal batas desa atau pintu masuk Pemuteran itu tidak ada apa-apa. Saya ingin di pintu masuk di timur dan barat perlu dibangun gapura yang menjadi ciri khas Pemuteran. Kalau ada gapura ciri khas Pemuteran orang ingat Pemuteran,” keluh Kelian Desa Pakraman Pemuteran Jro Ketut Wardika.

    Hal senada juga disampaikan Presdir Hotel Matahari Beach Resort&Spa, Ida Bagus Puja Erawan.  Kata dia, perlu adanya sinersitas antara desa dengan Pemkab Buleleng untuk mengembangkan fasilitas pendukung di Pemuteran.              

Matahari Beach Resort & Spa
     Ia mengingatkan Pemkab Buleleng untuk memberikan perhatian serius kepada kawasan pariwisata Pemuteran yang notabene dikenal sebagai Nusa Dua’nya Buleleng. ”Bapak Bupati dan jajarannya harus memikirkan Pemuteran. Karena kontribusi pajak hotel dan restoran (PHRI) dari Pemuteran besar sekali. Karena itu, Bapak Bupati harus memperhatikan keluhan para tokoh masyarakat di sana, seperti permintaan membangun gapura di pintu gerbang barat dan timur masuk ke desa Pemuteran, termasuk juga open stage, trotoar dan penerangan jalan,” tegas Puja Erawan.
    Mantan Kadisbudpar di era kepemimpinan Bupati Buleleng ini juga memaparkan, bahwa turis atau wisatawan yang berkunjung ke Pemuteran adalah wisatawan khusus yang mencari ketenangan dan ingin melakukan meditasi.  
Pantai Pemuteran  
    Memang, kata Kadispenda Buleleng ini, daya jual Pemuteran adalah keindahan  alam laut, terutama coral (terumbu karang), maka kegiatan utama wisatawan adalah menyelam snockling. “Pagi hingga siang mereka menyelam di laut, kemudian sore mereka sPa. Kemudian malam mereka butuh hiburan, maka perlu ada open stage untuk kepentingan life night,”  papar Puja Erawan.

    Sementara Kepala Desa Pemuteran, I Gede Mudita memiliki sejumlah program untuk memperindah wajah Desa Pemuteran sebagai upaya mendukung pengembangan pariwisata di wilayah tersebut. Namaun, sayang Pemkab Buleleng kurang merespon program tersebut. Misalnya, program trotoarnisasi jalan-jalan di Pemuteran dan perlu dibangun open stage sebagai wadah pengembangan seni budaya di desa tersebut.             
 Turis mancanegara, bukan lagi pemandangan yang asing di Pemuteran.
 Dulu, warga pun enggan berjalan di wilayah yang kering kerontang ini.

 ”Ketika wisatawan berjalan kaki di sini merasa nyaman, dan tidak khawatir dengan ramainya lalulintas di kawasan ini. Padahal Pemkab mewacanakan Pemuteran sebagai KSPN,” kata Kades Mudita.

     Bukan hanya itu kedua top pimpinan di Pemuteran, yakni Kelian Desa Pakraman Jro Ketut Wardika dan Kades Pemuteran I Gede Mudita juga meminta agar Pemkab Buleleng segera memasang penerangan jalan. “Karena para wisatawan juga sering jalan-jalan malam hari, biar mereka aman dan nyaman kalau jalan-jalan,” beber Wardika.

    Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang dikonfirmasi mengaku dirinya sudah menerima proposal dari petinggi desa dinas dan desa adat Pemuteran. “Sudah ada proposalnya tapi saya belum buka-buka proposal itu. Yang pasti begini, untuk pengembangan pariwisata termasuk Pemuteran, mulai kami anggarkan tahun depan. Maksudnya tahun 2016,” janji Bupati Agus.

    Ia juga mengatakan, mulai tahun anggaran 2016 mendatang bukan hanya gapura yang dibangun, tetapi segala fasilitas pendukung seperti trotoar, lampu penerangan serta open stage pun akan dibangun sekaligus, untuk mendukung pariwisata di Pemuteran,” janji Bupati Agus. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com