”Karena ada beberapa cabor tertentu akan menghadapi Pra-Pon maupun
Kejurnas dan Popnas, sehingga pertandingannya mendahului, sehingga penyelenggaraan
hingga upacara penutupan selama 20 hari dari rencana sepekan. Terpanjang
penyelenggaraannya dalam sejarah perjalanan Porprov Bali selama ini,” kata
Ketua Umum Panitia Pelaksana Porprov Bali XII~Buleleng 2015, I Nyoman Sutjidra saat
temu wartawan di Singaraja, Jumat (18/09).
Menurut Wabup Buleleng ini, kegiatan penyelenggaraan Porprov Bali XII ~ Buleleng
2015 akan berakhir pada hari Sabtu (19/09), yang hanya menyisakan beberapa
pertandingan final saja, termasuk final cabor sepak bola, sebelum upacara
penutupan.
Sementara Ketua Umum Koni Provinsi Bali Ketut Suwandi mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Porprov kali ini bersama para kontingen. Selanjutnya akan terus melakukan pembinaan untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi.
Untuk penyelenggaraan Porprov Bali XIII, Suwandi menyebut kemungkinan besar adalah Gianyar. Sebagai tuan rumah. ”Tapi pada bulan September 2017 nanti, Gianyar juga jadi tuan rumah Kota Pustaka Internasional. Namjun, kami tetap akan memberikan kepercayaan kepada Gianyar, nanti akan kami sesuaikan waktunya. Yang jelas, Porprov tetap harus jalan, karena ini komitmen Pemprov Bali,” tandasnya.
Ia menyebut, Porprov kali ini satu-satunya yang terakreditasi oleh
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mengingat beberapa waktu lalu tim
monev Kemenpora datang langsung untuk mengakreditasi.
”Semoga ini menajdi cikal bakal pelaksanaan Porprov yang akan datang menjadi lebih sempurna lagi di daerah dari pada sekarang di Buleleng. Koni Bali telah berkomitmen bersama kontingen-kontingen lain yang megikuti Porprov untuk menghargai venue yang telah disediakan.
”Terutama mengenai venue tidak ada protes dari teman-teman. Karena kami
sudah menyatakan apapun yang ada, layak atau tidak layak adalah milik kita
bersama. Tidak ada juga ribut-ribut di lapangan karena semua mempunyai
tanggungjawab,” katanya.
Selain itu, Koni Bali menjadi satu-satunya yang menerapakan Kartu Peserta Atlet (KPA) selama pelaksanaan Porprov. Kartu itu mempermudah proses registrasi yang hanya dilakukan selama 15 detik.
Ketua Umum Pantia Pelaksana Porprov Bali XII ~
Buleleng 2015, I Nyoman Sutjidra mengatakan, selama pelaksanan Porprov yang
berlangsung mulai 1 September lalu berjalan lancar. Baik masalah teknis maupun
nonteknis.
”Selama perjalanan cabang-cabang
olahraga hampir tidak ada masalah yang kami alami. Sangat menggembiarakan bagi
kami, karena atlet-atlet bertanding dengan mengedepan sportivitas dan fair play. Ini sesuai motto kami sukses
penyelenggaraan, sukses prestasu, sukses pemberdayaan atlet dan sukses
pertanggungjawab Perputaran uang juga menggeliat selama pelaksanaan Prprov,”
imbuhnya.
Sementara itu, mengenai venue yang baru saja dibangun sebagai sarana Porprov,
ia mengaku akan memberdayakannya untuk pembinaan atlet serta mata pelajaran
olahraga di setiap sekolah. ”Lapangan Mayor Metra juga hanya klub-klub
sepakbola saja yang boleh pakai. Karena kami punya anggaran besar untuk perawatannya,”
ucapnya.
Terkait pernak-pernik Porprov Bali XII ~ Buleleng 2015 yang dijual oleh
pedagang dari luar Buleleng, Bali, menurut Wabup Buleleng Nyoman Sutjidra,
sebagai bukti pengusaha yang bergerak di bidang itu tidak mampu
memanfaatkannya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com