Dewata News.com - Remaja berumur 18 tahun rentan mengidap Skizofrenia. Di dunia, jumlah pengidap gangguan jiwa ini mencapai 1,2 persen. Menurut Psikiater RSCM Kencana dr Agung Kusumawardhana SpKJ(K), gejala awal dari Skizofrenia terlihat pada umur 15 hingga 20 tahun.
"Makanya, begitu ada gejala yang mengara ke Skizofrenia di usia
remaja, segera bawa si anak ini ke Psikiater," kata Agung pada Selasa (29/09).
Lebih lanjut, gejala dari Skizofrenia ini bisa dikenali sedini mungkin. Sebab, pengidap akan mengalami perubahan perilaku yang mengarah pada kondisi ini. Meski Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang tergolong berat, masalah ini dapat diredam bila pengidap mendapat pengobatan sedini mungkin. "Sehingga dapat bersosialisasi dengan baik," kata Agung.
Ada pun perilaku remaja yang dapat mengarah ke kondisi ini ditandai dengan bicara yang kacau dan tidak bisa dimengerti, lalu secara tiba-tiba menarik diri dari kehidupan sosial. Mereka pun lebih sering berhalusinasi dan sulit berpikir. (DN ~ Health Liputan6.com).-
Lebih lanjut, gejala dari Skizofrenia ini bisa dikenali sedini mungkin. Sebab, pengidap akan mengalami perubahan perilaku yang mengarah pada kondisi ini. Meski Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang tergolong berat, masalah ini dapat diredam bila pengidap mendapat pengobatan sedini mungkin. "Sehingga dapat bersosialisasi dengan baik," kata Agung.
Ada pun perilaku remaja yang dapat mengarah ke kondisi ini ditandai dengan bicara yang kacau dan tidak bisa dimengerti, lalu secara tiba-tiba menarik diri dari kehidupan sosial. Mereka pun lebih sering berhalusinasi dan sulit berpikir. (DN ~ Health Liputan6.com).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com