Buleleng,
Dewata News.com —Saatnya
mendengarkan dan menyimak program siaran yang dipancarluaskan dari jalan Medan
Merdeka Barat no. 4 dan 5 Jakarta serta direlay secara langsung oleh semua
stasiun RRI di seluruh Indonesia, termasuk RRI Singaraja pada puncak peringatan
Hari Bhakti RRI ke -70 di Wantilan Laksana Budaya RRI Singaraja.
Sejak UU no. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran menjadikan RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berfungsi sebagai sumber informasi, edukasi dan hiburan yang sehat, menjadi kontrol dan perekat sosial, pelestari budaya bangsa serta membangun citra postif bangsa di dunia internasional.
Berdasarkan UU ini pula RRI menjadi radio publik, hanya satu di Indonesia, yang menyebar luaskan siarannya melalui siaran lokal, siaran berjaringan antar daerah dan siaran relay nasional. Sampai saat ini RRI ada di 90 stasiun yang tersebar diseluruh wilayah NKRI, didukung oleh ribuan angkasawan angkasawati dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, melayani publik melalui siaran radio yang beragam.
Sebagai bagian dari 70 tahun perjalanan RRI, selama lima tahun terakhir RRI memiliki visi sebagai radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas dunia. Dalam rangka meningkatkan jangkauan siaran sekaligus memperbanyak dan mempermudah akses masyarakat pada siaran, selain bersiaran melalui jaringan teresterial FM/AM dan SW, RRI juga menggunakan media baru yang memanfaatkan teknologi informasi.
Sejarah RRI tidak pernah lepas dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia, RRI hadir dan berkontribusi untuk menjaga NKRI. Berbagai upaya pun dilakukan RRI dalam meningkatkan kualitas layanan siaran baik melalui penataan dan penguatan programa dan program yang berbasis kepentingan publik dan kepentingan nasional guna mewujudkan karakter bangsa yang berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Penataan dan penguatan program layanan siaran melalui diversifikasi programa adalah upaya RRI dalam meraih seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Siaran RRI selain ditujukan untuk masyarakat di kota juga untuk masyarakat di desa, dari Sabang sampai Merauke. Tantangan yang dihadapi tentu saja berbeda-beda, selalu ada kekurang-kekurangan atau hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, terutama bagaimana cara meningkatkan jumlah pendengar RRI, di saat pilihan masyarakat untuk mengakses informasi dan hiburan yang semakin beragam, tidak hanya bersaing dengan radio swasta, juga jenis media lainnya di dalam negeri maupun luar negeri. (DN ~ RRI).—
Dirgahayu hari bakti RRI ke 70, Sekali di udara tetap di udara.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com