Usung Tema Khusus, Simakrama Gubernur Berlangsung Hangat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/2/15

Usung Tema Khusus, Simakrama Gubernur Berlangsung Hangat


Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Made Mangku Pastika yang didampingi Pimpinan SKPD di Lingkungan Pemprov Bali kembali menggelar Simakrama dengan masyarakat di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Sabtu (1/8). Pelaksanaan Simakrama kali ini diformat sedikit berbeda karena mengusung tema khusus terkait perhelatan Pilkada serentak di enam kabupaten/kota yaitu Denpasar,Badung,Tabanan,Jembrana,Bangli dan Karangasem. Mengusung tema 'Mencari Bupati dan Walikota untuk Bali', Simakrama berlangsung hangat dengan 27 penanya yang terdaftar. Sesuai dengan tema yang diangkat, penyampaian aspirasi seputar perhelatan Pilkada mendominasi pada palaksanaan Simakrama kali ini.

Diawali oleh Ketut Wenten Ariawan yang mengharapkan agar tak terjadi sandiwara politik dalam proses pemilihan kepala daerah. Sandiwara yang dimaksud, ada pasangan calon yang membayar pasangan lain hanya untuk memenuhi syarat agar tak terjadi calon tunggal. Hal senada juga disampaikan I Wayan Lanang Sudira dari Batuan, Sukawati Gianyar. Selain berharap tak ada rekayasa politik, dia juga mengajak krama Bali tidak terlalu fanatik dengan partai politik.

"Berhenti fanatik dengan parpol, itu sudah tak ada gunanya," ujar dia. 

Yang terpenting, kata Lanang, masyarakat harus berpikir untuk memilih pemimpin yang membawa kemajuan bagi daerahnya. Harapan akan terpilihnya pemimpin berkualitas juga disampaikan peserta simakrama lainnya. Mereka rata-rata menyelipkan pendapat soal Pilkada sebelum menyampaikan aspirasi lain. Selain seputar Pilkada, Simakrama juga diwarnai permohonan perbaikan jalan. Permohonan perbaikan jalan antara lain diutarakan oleh I Made Kicen dari Antapan, Baturiti, Tabanan dan I Made Alit dari Mundeh Kangin, Selemadeg Barat. Selanjutnya ada I Wayan Suata dari Legian yang berharap agar Pemprov Bali mengeluarkan ijin angkutan sewa. Sedangkan Wayan Setiawan dari Bongkasa mohon dapat dibantu areal parkir bagi SMAN 1 Abian Semal. 

"Saya selaku Ketua Komite mohon Pemprov bisa membantu lahan untuk perluasan parkir. Selain itu sekolah kami juga masih kekurangan komputer," ujarnya. 

Peserta berikutnya yaitu Drs. I Gusti Ngurah Mayun dari Kaba-Kaba Tabanan minta dibantu rehab pasar tradisional. Selanjutnya ada Pak Ogah Taman Pancing yang menyoroti kacaunya penomoran rumah di Denpasar, Made Sudarma bicara seputar pelestarian adat dan budaya serta Joko Kuswanto minta difasilitasi agar almarhum ayahnya yang seorang purnawirawan TNI/AD bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Sementara Made Mustika dari Jalan Trijata Denpasar berharap pemerintah meningkatkan perhatian bagi penyandang disabilitas.

Gubernur Pastika langsung menanggapi aspirasi dari peserta simakrama. Terkait dengan perhelatan Pilkada, dia berharap masyarakat berpikir matang dalam menentukan pilihan. Dalam pandangan Pastika, seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan luas, berbhakti pada Tuhan, para lelulur serta orang yang berjasa serta sayang terhadap rakyatnya.  

Selanjutnya berkaitan dengan permohonan perbaikan jalan, Pastika akan mengkoordinasikan dengan SKPD terkait. Namun dia menjelaskan, sejatinya dana BKK yang diterima kabupaten cukup besar dan jika ada kemauan, dana itu dapat dialokasikan untuk infrastruktur jalan. 

"Ini juga bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih pemimpin," ujarnya. 

Aspirasi terkait perhatian terhadap penyandang disabilitas juga mendapat atensi Gubernur Pastika. Kata dia, Bali merupakan salah satu daerah yang telah mencanangkan pendidikan inklusif. Sebagai implementasi nyata dari kebijakan itu, mulai tahun ini SMAN Bali Mandara menerima siswa penyandang disabilitas. 

"Ini wujud komitmen kita karena telah mencanangkan pendidikan inklusif," imbuhnya. 

Ia berharap, gerakan ini diikuti oleh sekolah umum lainnya. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com