Buleleng, Dewata News.com — Politisi PDI Perjuangan, Dewa Nyoman Sukrawan dan politisi Demokrat, I Gede Dharma Wijaya bertemu di tempat kelahiran Nyoman Rai Srimben (ibunda Bung Karno) di Banjar Bale Agung, Buleleng, Minggu (23/08). Pertemuan dua tokoh partai di Buleleng itu bukan disengaja, tapi menghadiri undangan perayaan HUT ke-70 Kemerdekaan RI Kelurahan Paket Agung, di Lingkungan Bale Agung.
Bertemunya dua tokoh politik dari partai berbeda meyakini tamu undangan
lainnya, bahwa keduanya akan maju sebagai pasangan dalam pemilihan kepala
daerah (Pilkada) Buleleng 2017, mengingat pertemuan ini yang pertama di hadapan
public.
Dewa Sukrawan yang mantan Ketua DPRD Buleleng, sekarang ini dipercaya
sebagai Bendahara DPD PDIP Bali, setelah gagal menjadi Calon Wagub Bali mendampingi
Cagub AA.Ngurah Puspayoga.
Mantan Ketua DPC PDIP Buleleng Dewa Sukrawan pernah mengungkapkan,
kendati gagal menjadi calon Wagub Bali dan tidak berambisi kembali ke parlemen,
sehingga tetap membesarkan partai berlambang kepala banteng dalam lingkaran
gemuk di gumi Den Bukit. Setelah jabatan Ketua DPC PDIP Buleleng tidak lagi
bisa dipertahankan, politisi asal Desa Bungkulan ini bersyukur diberikan
jabatan Bendahara DPD PDIP Bali
Dharma Wijaya ditemani istrinya, Ni Putu Tutik Kusuma Wardhani, yang
juga politis Demokrat tidak membantah dan juga tidak membenarkan ketika ditanya
pertemuannya dengan Sukrawan dalam agenda menyongsong Pilkada Buleleng 2017
mendatang.
Secara diplomatis ia mengaku jika dirinya bersama sejumlah politisi
lain, yang pernah menjadi pimpinan DPRD Buleleng, selalu rutin bertemu setiap
bulannya.
”Kami setiap bulan mantan pimpinan dewan ketemu terus. Jadi dalam hal
ini, kami saling mendukung kalau ada kegiatan sosial. Kami juga sering
berkumpul untuk komunikasi soal Buleleng ke depan. Tetapi kalau Anda melihat
kami tiba-tiba (bertemu) boleh juga. Ada apa ini? Memang ada apa-apa,” ucapnya.
Ia juga mengakui jika pertemuan ini untuk membicarakan pembangunan
Buleleng mendatang. “Persiapan untuk membangun Buleleng tetap, jadi Buleleng
ini milik kita bersama. Mari kita membangun Buleleng bersama,” tambahnya.
Sukrawan juga menambahkan, kehadirannya dalam kegiatan tersebut hanya
sebatas memperingati HUT Kemerdekaan RI dan mengenang Nyoman Rai Srimben, sosok
ibu yang melahirkan Soekarno dari perkawinan dengan Raden Soekeni.
”Saya ke sini yang pertama untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI dan
kedua ingin mengenang Rai Srimben, karena lahirnya sejarah Indonesia tidak
terlepas dari Bale Agung, di mana Bung Karno lahir dari perkawinan Rai Srimben
dan Raden Soekeni,” ucapnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com