Imigrasi Sidak PLTU Celukan Bawang, Dua Naker Tak Dilengkapi Dokumen - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/25/15

Imigrasi Sidak PLTU Celukan Bawang, Dua Naker Tak Dilengkapi Dokumen



Buleleng, Dewata News.com — Banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang didominasi dari Cina yang dipekerjakan di PLTU Celukan Bawang menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Dewan Buleleng memicu Imigrasi Kelas II Singaraja melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PLTU Celukan Bawang.

     Kepala seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja, Rudy Prasetyo langsung memimpin jajarannya mendatangi PLTU Celukan Bawang, di Kecamatan Gerokgak itu. Sontak, kedatangan petugas Imigrasi ini membuat naker asing yang bekerja disana keteteran . Tidak sedikit juga, mereka malah berhamburan keluar dari ruang kerja.

    Beberapa dokumen, terkai izin tempat tinggal mereka, termasuk data ketenagakerjaan dari naker asing tersebut diperiksa petugas Imigrasi. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja, M.Hanif Rozarianto mengatakan, kegiatan yang dilakukan secara mendadak sebagai tindak lanjut dari laporan Disnakertrans Buleleng, terkait keberadaan naker asing asal Tiongkok di PLTU Celukan Bawang.

    M.Hanif Rozarianto mengakui, sidak ini dilakukan untuk mencocokkan data yang ada dengan kondisi sebenarnya di lapangan. ”Kegiatan ini hanya menindaklanjuti laporan yang masuk. Memang ada laporan dua naker asing tidak dilengkapi dengan dokumen, dan kali cek ke sana. Dan hal itu masih diurus, tapi jika dalam bats waktu belum ada kejelasan, maka pasti kedua naker itu akan kami deportasi,” katanya disela-sela kegiatan sidak di PLTU Celukan Bawang, Senen (24/08).
                                   
                                                 Ilustrasi tenaga kerja asing. (actionplan)

    Dari hasil pengecekan dokumen yang dilakukan, terungkap CHDOC mempekerjakan naker asing asal Tiongkok sebanyak 72 orang, sedangkan naker lokal sebanyak 113 orang. Sedangkan PT CHEC mempekerjakan naker asing asal Tiongkok sebanyak 39 orang dan naker lokal hanya 30 orang. Sebaliknya, PT GEB mempekerjakan naker lokal sebanyak 300 orang dan naker asing 2 orang.

    Sebelunya, mpada hari Selasa (18/08) Tim Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) telah melakukan sidak ke lokasi PLTU Celukan Bawang. Dari sidak tersebut, ditemukan adanya pelanggaran, karena tenaga kerja asing asal Tiongkok ternyata menguasai hampir seluruh pekerjaan proyek PLTU Celukan Bawang.

                                    

    Tim Kemenaker melakukan sidak ke lokasi proyek PLTU Celukan Bawang, bersama petugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Buleleng. Rombongan dari pusat dipimpin langsung Kasubdit Pengawasan Naker Kemenaker, Haryonto. Sedangkan Kadis Nakertrans Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri, didampingi Kabid Pengawasan Naker Disnakertrans Dewa Putu Susrama bersama tiga stafnya.

    Sementara itu, salah seorang dari PT.China Huadian Engineering Co.Ltd (CHEC) mengaku, pihaknya dari perusahaan CHEK hanya sebagai penggarap proyek pembangunan PLTU Celukan Bawang. Terkait keberadaan warga Tiongkok sebagai naker di PLTU Celukan Bawang, disebutkan tidak akan lama dan diprediksi akhir tahun 2015 akan kembali ke Tiongkok.

    ”Saat ini masih masa transisi,dan nanti setelah resmi beroperasi akan diserahkan ke PT GEB selaku pengelolanya, paling yang stay disini hanya 6 orang saja,” ungkapnya. (DN~TiR).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com