Buleleng,
Dewata News. Com — Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng secara mendadak
melakukan sidak (inspeksi mendadak), terkait pengujian kwalitas beton
pada proyek pembangunan IRD RSUD Buleleng, Rabu (12/08).
Bahkan, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa itu,
selain diikuti dua orang Wakil Ketua Dewan Ketut Susila Umbara dan Made
Adi Purnawijaya itu, juga mengajak serta Tim penguji dari SMKN3
Singaraja yang diwakili Made Suarjana.
”Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui, sejauh mana kwaliktas
proyek yang menggunakan dana APBD Buleleng senilai Rp44.615.499.000,-.
Karena menggunakan uang rakyat, wajib dipertanggungjawabkan dan ini
merupakan proyek pertisius yang dilaksanakan oleh Pemkab Buleleng,”
ungkap Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa.
Untuk diketahui, proyek pembangunan IRD RSUD Buleleng di jalan
Ngurah Rai Singaraja itu dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur, sejak
bulan Maret 2015 dan hingga saat ini sudah mencapai 56%.
Selaku Wakil Ketua Dewan Buleleng, Made Adi Purnawijaya mengatakan,
kegiatan yang dilakukan Komisi II DPRD Buleleng sudah merupakan tupoksi
melakukan pengawasan terhadap pembangunan yang dibiayai oleh APBD
Buleleng. ”Pengawasan Dewan ini agar tidak ada permainan yang dilakujkan
oleh kontraktor maupun konsultan, sehingga saat sidak ini sepakat
melakukan pengetesan kwaliktas beton. Khusus untuk pengetesan beton
selanjutnya, akan didatangkan tim dari Politeknik Unud Denpasar, supaya
kami bisa mengetahui perbandingan dari hasil yang dilakukan oleh tenaga
guru dari SMKN 3 Singaraja,” kata Adi Purnawijaya.
Sebagai tim penguji dari SMKN 3 Singaraja, Made Suarjana mengatakan,
dari sekian kali pukulan dengan menggunakan Hamertes dipewroleh nilai
terkecil 57 dan tertinggi 62 yang selanjutnya hasil inik akan dianalisis
mengenai kuat tekan beton. ”Dari nilai tersebut optomis akan terpenuhi,
bahkan melampaui standar beton K.385,” kata Suarjana. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com