Buleleng,
Dewata News.com — Bupati Buleleng
Putu Agus Suradnyana menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat,
khususnya masyarakat Pemaron dan sekitarnya dengan penyelenggaraan Pameran
Pembangunan, Hiburan Rakyat dan Pasar Malam memperingatui HUT ke-70 Kemerdekaan
RI, pertama kali di kawasan Desa Pemaron yang mungkin mengganggu aktivitas.
”Dengan penyelenggaraan kegiatan pameran pembangunan, hiburan rakyat dan
pasar malam ini mungkin mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya masyarakat
Pemaron, kami minta maaf. Sebab, lapangan Bhuana Patra dipersiapkan untuk
perhelatan Porprov Bali, September 2015 mendatang,” kata Bupati Agus Suradnyana
ketika membuka kegiatan untuk rakyat di Jalan Segara Mumbul, Desa Pemaron,
Singaraja, Minggu (16/08) malam.
Disisi lain, Bupati Putu Agus Suradnyana menyampaikan terima kasih
kepada saudara Hadi Wijaya alias Aliang yang telah memberikan pinjam lahan
miliknya sebagai tempat penyelenggaraan Pameran Pembangunan, Hiburan Rakyat dan
Pasar Malam. Terkait terjadinya kemacetan arus lalu-lintas dan tempat parkir
kendaraan bermotor, bupati minta Kepala Dishub segera melakukan penataan,
sehingga selama dua pekan ke depan tidak ada pihak-pihak yang terganggu atas
terselenggaranya kegiatan 17 Agustusan yang semata oleh rakyat dan untuk rakyat
menikmati kemerdekaan.
Mebludaknya masyarakat Buleleng datang ke lokasi Pameran Pembangunan,
Hiburan Rakyat dan Pasar Malam di Jalan Segara Mumbul, Desa Pemaron malam itu
membuat macet total arus lalu lintas pantura Singaraja-Seririt. Masyarakat yang
datang menggunakan kendaraan bermotor tersandung tempat parkir yang disiapkan
masyarakat setempat di halaman yang masih ada di kanan kiri jalan.
Sementara itu, menjelang masyarakat yang ”menyemut” memasuki pintu
gapura suasana gelap, sehingga perlu perhatian pihak panitia penyelenggara.
Sebab, Bupati Agus berharap pameran pembangunan, hiburan rakyat dan pasar malam
yang digelar selama 14 hari ini bisa memberikan vibrasi positif bagi kemajuan
Buleleng.
Pameran pembangunan seperti dilaporakn Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Kabupaten Buleleng Ketut Suweca, diikuti 36 peserta terdiri darei
15 instansi pemerintah dan 21 peserta swasta dan UMKM yang tergabung ke dalam
50 stand.
Terkait hiburan rakyat dijelaskan mantan karyawan Deppen ini,
dipertunjukkan seni budaya yang tradisional maupun modern, di antaranya Drama
Gong Sanggar Seni ”Nong-Ning Kling” Banyuning, Musik/Band, Bondres maupun gong
kebyar. Sementara pasar malam diikuti sekitar 280 pedagang.
Kegiatan acara pembukaaan Pameran pembangunan, hiburan rakyat dan pasar
malam diawali dengan pemutaran film ”Geliat pembangunan di Kabupaten Buleleng,
hingga Bulfest III-2015” yang dikemas
dari dokumentasi Putu Satrya Koesuma, karyawan PNS Diskominfo Buleleng.
Selanjutnya disusul dengan tari penyambutan Predwahla Nilayam dari
Padepokan Dwi Mekar. Tarian ini menggambarkan sosok seorang dewi dari kahyangan
sebagai manifestas dan Hyang Suci yang mampu memberikan aura positif di setiap
tempat yang beliau datangi. Sebagai tari kreasi, dengan piñata tabuh Olit dan
piñata tari Eka Santi Dewi.
Sementara tari Wiranjaya yang direncanakan dengan 20 penari tapi dengan
kondisi panggung utama kurang besar, sehingga ditampilkan oleh 12 orang penari
usai Bupati Agus didampingi Ketua DPRD Gede Supriatna dan unsur Muspida, Sekda
Buleleng membuka kegiatan malam itu. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com