Piodalan di Pura Kawitan Leluhur Majapahit Berakhir dengan "Nyineb" Ida Batara - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/26/15

Piodalan di Pura Kawitan Leluhur Majapahit Berakhir dengan "Nyineb" Ida Batara


Buleleng, Dewata News.com -   Piodalan di Pura Kawitan Leluhur Majapahit yang berlokasi di Desa Kalibukbuk, Lovina, Buleleng, Bali setelah berlangsung puncak upacara pada hari Soma Wuku Kuningan, 20 Juli lalu, Ida Batara Kawitan Majapahit-Kalibukbuk Nyineb hari Saniscara Kuningan, 25 Juli 2015  malam.
                                                                        .
      Sejak puncak upacara Piodalan, para pangempon Pura Kawitan Leluhur Majapahit  maupun para Sentana, para Bhakti, maupun para Panyungsung Ida Batara Kawitan Majapahit -Kalibukbuk, secara bergantian melakukan persembahyangan.

   Rangkaian upacara Piodalan Pura Kawitan Leluhur Majapahit ini, diawali dengan mendak Pratima Siwa Budha di Puri Ayodya. dilanjutkan dengan makalahyas di Pura Kawitan Leluhur Majapahit. Setelah itu, dilaksanakan upacara Melasti ke segara Kalibukbuk.                                                                                   
                                                    Sekaa Gong Desa Paktraman Anturan

    Seperti diketahui, Pratima ”Ganesha Budha” warisan jaman Kerajaan Majapahit telah berpindah dari Trowulan ke Desa Kalibukbuk, Buleleng dan sekarang distanakan di Puri Ayodia, Kalibukbuk. Sehingga adanya Candi Buddha dan hadirnya Pratime ”Ganesha Budha” saling melengkapi turunnya Siwa Buddha di Bali.

    AA. Ngurah Sentanu selaku pemegang amanah Hyang Suryo Wilotikto di Pura Ibu Majapahit, Ungasan, Jimbaran, saat pemuput karya Piodalan Pura Kawitan Leluhur Majapahit, Sabtu (25/07) malam mengatakan, situasi para pemedek yang datang dari pagi hingga malam secara bergantian melakukan persembahyangan sujud bakti kepada Ida Batara Kawitan Majapahit

     Kelian Pangempon Pura Kawitan Leluhur Majapahit, Jro Sutana meyampaikan Astungkara para pamedek / para bakti sudah datang "ngaturang sembah bhakti" sebagai cermin bakti kepada Ida Batara Kawitan Majapahit. "Segala kekurangan dari sarana tempat dan pelayanan kami dari pihak pengempon, kami mohon maaf kepada  seluruh warga pemedek," kata Jro Sutana.
                                                        Sekaa Gong Istri

     Untuk diketahui, Hyang Suryo Wilotikto, pada tanggal 18 Maret 2008 di Pura Ibu Majapahit - Ungasan, langsung menugaskan A.A.Ngurah Sentanu agar hari itu juga Pratima Ganesha Budha dihantar kembali ke Kalibukbuk, Buleleng dan jangan lagi dipindah ke tempat lain manapun.

    Hyang Suryo menjelaskan, agar nantinya dibuatkan Pura atau  Kahyangan. Karena Pratima tersebut adalah warisan leluhur Majapahit yang patut disakralkan dan diupacarai sebagaimana layaknya. Agar dibangun "Pura Agung Kawitan Leluhur Majapahit" dan disungsung oleh masyarakat. Masyarakat Bali yang menyungsung Batara Majapahit yang berstana di pelinggih Menjangan Seluang tidak lagi perlu jauh-jauh untuk berbakti. Batara Majapahit sudah ada di Buleleng di desa Kalibukbuk.

   Sejak hari Anggara Kliwon Tambir, Selasa 18 Maret 2008 Pratima Ganesha-Budha tersebut disungsung di Kalibukbuk, distanakan di Puri Ayodya, Kalibukbuk, Buleleng. Untuk itu telah dibuatkan gedong simpen dan linggih Batara Shiwa Budha. Semua itu  berada di dalam sebuah pendopo yang telah disucikan.

    Sejak itu pula, Puri Ayodia terbuka untuk para pemedek yang  ngaturang bakti, baik secara pribadi maupun bersama keluarga atau rombongan. (DN ~*).—

1 comment:

  1. Om Swastyastu.Kami Pengempon Pura Kawitan Leluhur Majapahit, berterima kasih kepada Dewata News, telah mengunggah Upacara Piodalan Pura Kawitan Leluhur Majapahit dengan runtutan sejak kedatangan Pratima Siwa Budha di Buleleng. Dengan demikian masyarakat mendapat informasi makin luas.Suksma. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com