Buleleng, Dewata News.com -
Piodalan di Pura Kawitan Leluhur Majapahit yang berlokasi di Desa Kalibukbuk,
Lovina, Buleleng, Bali setelah berlangsung puncak upacara pada hari Soma Wuku
Kuningan, 20 Juli lalu, Ida Batara Kawitan Majapahit-Kalibukbuk Nyineb hari
Saniscara Kuningan, 25 Juli 2015 malam.
.
Sejak puncak upacara
Piodalan, para pangempon Pura Kawitan Leluhur Majapahit maupun para Sentana,
para Bhakti, maupun para Panyungsung Ida Batara Kawitan Majapahit -Kalibukbuk,
secara bergantian melakukan persembahyangan.
Rangkaian upacara Piodalan Pura Kawitan
Leluhur Majapahit ini, diawali dengan mendak Pratima Siwa Budha di Puri Ayodya.
dilanjutkan dengan makalahyas di Pura Kawitan Leluhur Majapahit. Setelah itu,
dilaksanakan upacara Melasti ke segara Kalibukbuk.
Sekaa Gong Desa Paktraman Anturan
Seperti diketahui, Pratima ”Ganesha Budha” warisan jaman Kerajaan
Majapahit telah berpindah dari Trowulan ke Desa Kalibukbuk, Buleleng dan
sekarang distanakan di Puri Ayodia, Kalibukbuk. Sehingga adanya Candi Buddha
dan hadirnya Pratime ”Ganesha Budha” saling melengkapi turunnya Siwa Buddha di
Bali.
AA. Ngurah Sentanu
selaku pemegang amanah Hyang Suryo Wilotikto di Pura Ibu Majapahit, Ungasan,
Jimbaran, saat pemuput karya Piodalan Pura Kawitan Leluhur Majapahit, Sabtu
(25/07) malam mengatakan, situasi para pemedek yang datang dari pagi hingga
malam secara bergantian melakukan persembahyangan sujud bakti kepada Ida Batara
Kawitan Majapahit
Kelian
Pangempon Pura Kawitan Leluhur Majapahit, Jro Sutana meyampaikan Astungkara
para pamedek / para bakti sudah datang "ngaturang sembah bhakti"
sebagai cermin bakti kepada Ida Batara Kawitan Majapahit. "Segala
kekurangan dari sarana tempat dan pelayanan kami dari pihak pengempon, kami mohon maaf kepada seluruh warga pemedek," kata Jro Sutana.
Sekaa Gong Istri
Untuk diketahui, Hyang Suryo Wilotikto, pada tanggal 18 Maret 2008 di
Pura Ibu Majapahit - Ungasan, langsung menugaskan A.A.Ngurah Sentanu agar hari
itu juga Pratima Ganesha Budha dihantar kembali ke Kalibukbuk, Buleleng dan
jangan lagi dipindah ke tempat lain manapun.
Hyang Suryo menjelaskan, agar nantinya dibuatkan Pura atau Kahyangan.
Karena Pratima tersebut adalah warisan leluhur Majapahit yang patut disakralkan
dan diupacarai sebagaimana layaknya. Agar dibangun "Pura Agung Kawitan
Leluhur Majapahit" dan disungsung oleh masyarakat. Masyarakat Bali yang
menyungsung Batara Majapahit yang berstana di pelinggih Menjangan Seluang tidak
lagi perlu jauh-jauh untuk berbakti. Batara Majapahit sudah ada di Buleleng di
desa Kalibukbuk.
Sejak hari Anggara Kliwon Tambir, Selasa 18 Maret 2008 Pratima
Ganesha-Budha tersebut disungsung di Kalibukbuk, distanakan di Puri Ayodya,
Kalibukbuk, Buleleng. Untuk itu telah dibuatkan gedong simpen dan linggih
Batara Shiwa Budha. Semua itu berada di dalam sebuah pendopo yang telah
disucikan.
Sejak itu pula, Puri Ayodia terbuka untuk para pemedek yang ngaturang
bakti, baik secara pribadi maupun bersama keluarga atau rombongan. (DN ~*).—
Om Swastyastu.Kami Pengempon Pura Kawitan Leluhur Majapahit, berterima kasih kepada Dewata News, telah mengunggah Upacara Piodalan Pura Kawitan Leluhur Majapahit dengan runtutan sejak kedatangan Pratima Siwa Budha di Buleleng. Dengan demikian masyarakat mendapat informasi makin luas.Suksma. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om
ReplyDelete