Pemimpin Tak Boleh Memaksakan Kehendak - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/22/15

Pemimpin Tak Boleh Memaksakan Kehendak

Made Tirthayasa
Kesuksesan menjadi pemimpin bukan ditentukan oleh kecerdasan berbicara, melainkan keserdasan mendegarkan dan mengamati. Apalagi pada era global kesuksesan organisasi tak lagi ditentukan oleh top manajer melainkan pimpinan tiap unit.

    Biasanya, top manajer bersifat abstrak berbeda dengan pemimpin unit yang berhubungan dengan pelayanan publik. Makanya, pemimpin tak boleh memaksakan kehendak apalagi memandang orang lain tak mampu.

     Menjadi pemimpin memang sulit, bahkan lebih sulit memimpin para pemimpin. Mereka ini memiliki perbedaan fungsi dan karakter. Untuk menggabungkan dua perbedaan ini diperlukan pemimpin yang cerdas dan mampu memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu.

    Mampu memimpin diri sendiri diimplementasikan dengan rasa tanggung jawab bahwa segala kegagalan adalah tanggung jawab sendiri. 'Sepanjang pemimpin mencari alasan kegagalan di luar dirinya itu berarti mereka gagal memimpin. Makanya, memimpin diri sendiri adalah yang pertama dan utama sebelum kita memimpin orang lain.

   Kemampuan lainnya yakni meningkatkan kemampuan komunikasi secara arif, tidak memaksakan kehendak. Di samping mampu menyederhanakan masalah, memiliki iktikad baik, kejujuran, dan moralitas yang baik. Makanya kita perlu mengembangkan pemimpin yang cinta kasih atau menjalankan bhakti.-


No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com