Nurbaeti (44), seorang wartawati ditemukan tewas membusuk dengan luka jeratan di rumahnya, di Depok, 18 Juli 2015. Foto: Instagram |
Depok, Dewata News.com - Keluarga
Nurbaety Rofiq, wartawati lepas yang ditemukan tewas membusuk dengan
tangan terikat di rumahnya di Perumahan Gaperi, Bojonggede, Kabupaten
Bogor, menduga adanya kejanggalan terkait dengan pembunuhan Beaty.
Musababnya, pelaku mengambil perlengkapan jurnalistik milik korban.
Kakak korban, Naharus Surur, 49 tahun, mengatakan sebagian peralatan
jurnalistik Beaty yaitu dua telepon seluler merek Sony Experia dan
Samsung, komputer jinjing, dan kamera DSLR Nikon hilang. ”Namun,
perhiasan dan motor tidak diambil. Bahkan, di tubuh korban masih melekat
perhiasan miliknya,” ujar Naharus, Minggu, 19 Juli 2015.
Naharus mengatakan, kegiatan keseharian Beaty memang ada di laptop. ”Di
laptop itu tempat semua data tersimpan,” ujar dia. Selain peralatan
jurnalistik, Naharus melanjutkan, akta tanah juga hilang. ”Bisa jadi
surat tanah itu memang disimpan tapi yang pasti saat ini belum diketahui
keberadaannya,” ujar dia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal
Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho memastikan Beaty tewas dibunuh.
Saat ini polisi masih mencari motif pembunuhan dan mencari keterangan
dari saksi. ”Tetangga dan rekan-rekan Beaty sudah dimintai keterangan,”
ujar Teguh.
Dari hasil visum et repertum Rumah Sakit
Polri Kramat Jati terdapat sembilan luka tusukan di perut korban.
Bahkan, tulang rusuk kiri patah dan ada bekas gorokan di lehernya.
”Korban dipastikan dibunuh. Dilihat dari kondisinya korban tewas
beberapa hari, karena mukanya hancur dan dikerubuti belatung,” kata
Teguh.
Selain itu, dada samping kiri juga ada luka yang
terbuka, tulang iga nomor empat kiri patah dan iga nomor tujuh terpotong
rata. Penyebab kematian korban berdasarkan visum, kata Teguh, karena
benda tajam, terutama di bagian leher. ”Yang menyebabkan kematian karena
nadi lehernya putus,” ujar Teguh. Dari tempat kejadian perkara polisi
menemukan barang bukti berupa pisau dapur yang berlumuran darah dan
gembok pintu rumah yang terkunci. ”Motif masih diselidiki,” ucapnya. (DN ~ Tempo.co).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com