Buleleng, Dewata News.com —
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Buleleng meminta masyarakat di kabupaten
ujung utara pulau Bali, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan diri dalam
mengendarai kendaraan bermotor di jalanan umum. Pasalnya dari periode Januari
sampai dengan Juli 2015 ini, telah tercatat 57 orang korban meninggal dunia, selain
262 orang luka-luka.
”Banyaknya korban sia-sia akibat peristiwa
kecelakaan lalu lintas (laka-lantas) di jalan raya, sebagai akibat kurangnya perhatian selama
mengemudikan dan mengendarai kendaraan bermotor,” kata Kanit Laka Satlantas
Polres Buleleng Ipda Ketut Sarjana di Singaraja, Jumat (24/07).
Seijin Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi, Ketut Sarjana memaparkan data selama enam bulan terakhir tahun 2015 ini dengan total kejadian lakalantas mencapai angka 163 kasus, dengan kerugian material mencapai sekitar Rp328,5 juta. Menurut Sarjana, hal ini menjadi catatan tersendiri, mengingat kondisi lalu lintas di Kabupaten Buleleng, secara rutin mengalami perkembangan signifikan sesuai perkembangan jaman dan gaya hidup masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Disinggung selama digelarnya Operasi Ketupat Agung Tahun 2015 di jajaran Polres Buleleng selama 21 hari, tercatat dari 14 kasus lakalantas dengan 2 orang meninggal dunia, 1dan 26 orang luka-luka.
”Dibanding kegiatan Operasi Ketupat Agung Tahun
2014, untuk kegiatan tahun ini mengalami penurunan. Kalau dipprosentasekan
sekitar 50 persen terjadi tingkat penurunan lakalantas,” ujar Kanit Laka Polres
Buleleng Ipda I Ketut Sarjana.
Sementara itu, selama masa arus balik lebaran, Satlantas Polres Buleleng telah memberdayakan personilnya untuk berjaga di titik-titik keramaian. Salah satunya memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat, denagn titik kepadapatan lalu lintas di jalur wisata Labuan Lalang, Temukus, dan Terminal Banyuasri. “Kami tentu akan tetap ikut amankan arus balik lebaran tahun ini,” tegasnya. (DN ~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com