Karena Sakit Jantung&Stroke, Ibu Nyoman Tak Tahu Suami Meninggal Akibat Laka - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/8/15

Karena Sakit Jantung&Stroke, Ibu Nyoman Tak Tahu Suami Meninggal Akibat Laka

   Ibu Ni Nyoman Darning

Buleleng, Dewata News.com Ibu Ni Nyoman Darning warga Banjar Dinas Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang mengalami sakit jantung dan stroke tergeletak lemah di sebuah bale-bale dapurnya, hingga saat ini tidak mengetahui, bahwa suaminya I Made Rana (64) sudah meninggal dunia pada hari Senen (06/07) malam setelah selama dua hari mendapat perawatan intensif di Ruang ICCU RSUD Kabupaten Buleleng, Singaraja sebagai korban kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.

     Bahkan, hingga almarhum suaminya I Made Rana dibawa ke Denpasar untuk suatu kremasi, Rabu (08/07), Ni Nyoman Darning belum diberitahu pihak keluarga.

     Keterangan yang dihimpun Dewata News.com, korban I Made Rana pada hari Sabtu (04/07) menerima kiriman pembelian sebuah sepeda motor Honda Supra dari sebuah dealer di Tabanan. Pada sore harinya, dengan sepeda motor baru itu membeli sesuatu dan kembali ke rumah terlibat kasus laka lantas di wilayah Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Sukasada, sehingga dilarikan ke RSUD Kabupaten Buleleng, Singaraja.

    Pertolongan medis selama dua hari sudah dilakukan tim medis secara optimal kepada korban laka di Ruang ICCU RSUD Kabupaten Buleleng, namun dua hari kemudian korban meninggal dunia. ”Sebagai korban meninggal dunia akibat laka lantas, korban mendapat dana santunan sebesar Rp25 juta diterima ahli waris korban. Di samping itu, korban juga mendapat biaya perawatan selama dua hari di RSUD Buleleng yang diklaim mencapai hampir Rp9 juta dari santunan biaya perawatan Rp10 juta,” kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja, Thamrin Silalahi ketika dihubungi di ruang kerjanya, Rabu (08/07) sore.
                                                                
  

Pembayaran Dana Santunan Meningkat 

   Disinggung pembayaran dana santunan kepada korban laka lantas, baik korban meninggal dunia maupun luka-luka dan cacat tetap yang dilakukan selama bulan Juni 2015 di wilayah operasional PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja yang meliputi Kabupaten Karangasem, Buleleng dan Jembrana, Thamrin Silalahi tidak menampik terjadinya peningkatan di banding periode yang sama tahun 2014, sekitar 13,22%.

    Ia menyimak angka-angka pembayaran dana santunan Jasa Raharja selama bulan Juni 2015 sebesar Rp1.002.125.762,- Sedangkan pada periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp885.124.877,-

    Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Singaraja Thamrin Silalahi juga menjelaskan, pembayaran dana santunan yang telah dilakukan kepada korban laka lantas, baik meninggal dunia maupun luka-luka dan korban cacat tetap selama enam bulan, dari Januari hingga Juni 2015 yang seluruhnya Rp4.359.609.372,- mengalami kenaikan 2,99% dibanding periode yang sama Tahun 2014 sebesar Rp4.232.938.398,-


     Dari jumlah pembayaran dana santunan JR sebesar itu, disebutkan Thamrin Silalahi, masih didominasi untuk korban laka di Kabupaten Buleleng, sebesar Rp2.545.387.075,- Sementara korban laka di kabupaten, Jembrana maupun Karangasem rata-rata di bawah Rp1 miliar. ”Hal ini sebagai bukti masih tingginya kasus laka lantas yang meminta korban jiwa meninggal dunia, maupun luka-luka di Kabupaten Buleleng, di banding kabupaten Karangasem maupun Jembrana,” jelas Thamrin Silalahi. (DN ~*).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com