Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagprin) Kabupaten
Buleleng Made Arnika mengatakan, pasar murah yang digelar jelang hari raya
Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu, serta Idul Fitri 1436 Hijriyah,
bertujuan untuk menstabilkan harga.
“Jelang hari raya Galungan dan Idul Fitri, kita mengupayakan pasar murah
ini agar masyarakat lebih terbantu untuk
mendapatkan harga lebih murah dari harga pasar”, ungkap Made Arnika.
Salah seorang pengunjung, Luh Sukerti menyatakan sangat bersyukur dengan
adanya pasar murah yang menyediakan beberapa kebutuhan pokok ini. “Saya sebagai ibu rumah tangga sangat berharap
kegiatan seperti ini sering-sering dilakukan, terutama jelang hari raya”,
ucapnya.
Kegiatan pasar murah ini juga dihadiri Direktur PD Pasar Buleleng, Putu
Sadwika Yadnya, Kadis Kominfo Ketut Suweca serta Kabag Ekbang Kabupaten
Buleleng Ketut Suparto.
Ketut Suparto yang juga selaku Ketua Tim Teknis Pengendali Inflasi
Daerah (TPID) Buleleng mengakui, memang dari hasil evaluasi yang dilakukannya,
harga cenderung meningkat saat menjelang hari raya.
Dari pantauan di lapangan, ada beberapa kebutuhan pokok yang dijual pada
kegiatan ini, seperti gula pasir dengan harga Rp11.000/kg, gula merah Rp12.500/kg,
beras kemasan 5 kg Rp43.000/kemasan, dan bawang merah Rp17.000/kg. Kebutuhan
lainnya juga disediakan, seperti minyak goreng, tepung terigu, ketan, kacang
tanah, dan sebagainya.
Kegiatan pasar murah akan kembali digelar pada hari Rabu (08/07), di
Pasar Banyuasri, Singaraja. (DN ~ RRI).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com