Indahnya Toleransi Kampung Islam Gelgel Tertua di Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/9/15

Indahnya Toleransi Kampung Islam Gelgel Tertua di Bali

   Ditengah mayoritas umat Hindu, Komunitas Muslim di Bali hidup rukun

Klungkung, Dewata News.com - Kampung Islam Gelgel terletak di wilayah Desa Gelgek, Kabupaten Klungkung, Bali, sekitar satu jam perjalanan arah timur Denpasar. Kampung Islam seluas 8,5 hektare ini berbatasan dengan Desa Gelgel dan Desa Kamasan.

     Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (08/07), memasuki wilayah Kampung Islam Gelgel, nuansa Islami akan langsung terasa. Kaum perempuan di kampung ini sebagian besar mengenakan pakaian muslimah dalam kehidupan sehari-hari. Meski berbusana beragama Islam, dalam kehidupan sehari-hari mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Bali, yang merupakan bahasa daerah penduduk sekitarnya.

    Kampung Muslim di Bali ini berdiri di abad ke-14 dan awalnya warga Muslim penghuni kampung ini menggunakan nama khas Bali, seperti wayan, made, nyoman atau ketut. Seiring perjalanan waktu, mereka kini tidak lagi menggunakan nama khas Bali tersebut.

     Konon menurut cerita warga sekitar, berawal dari kunjungan raja Kerajaan Gelgel yang terletak di Kabupaten Klungkung sekarang, berkunjung ke Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa. Kembali dari Majapahit, raja yang bernama Dalem Ngulesir diantar oleh puluhan orang prajurit Majapahit yang semuanya memeluk agama Islam.

    Setelah tiba di Kerajaan Gelgel, puluhan prajurit dan abdi raja yang berasal dari Majapahit memilih untuk menetap di Gelgel. Raja Gelgel I Ketut Dalem Ngulesir, kemudian memberi wilayah di bagian timur Kerajaan Gelgel yang kini menjadi kampung Islam Gelgel.

     Saat ini penduduk di Kampung Islam Gelgel berjumlah lebih dari 1.000 warga yang terdiri dari 327 kepala keluarga. Meski beragama Islam, namun kehidupan warga minoritas Muslim ini sangat harmonis dengan warga umat Hindu yang hidup di sekitar Kampung Islam Gelgel.

Kerukunan di Kampung Islam Gelgel memang patut ditiru, dan merupakan sebuah bentuk kerukunan dan toleransi antar umat beragama yang patut dijaga dan dilestarikan di tanah air Indonesia. (DN ~*).-


No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com