Ditengah mayoritas umat Hindu, Komunitas Muslim di Bali hidup rukun |
Klungkung, Dewata News.com - Kampung Islam Gelgel terletak di wilayah Desa Gelgek, Kabupaten Klungkung, Bali,
sekitar satu jam perjalanan arah timur Denpasar. Kampung Islam seluas
8,5 hektare ini berbatasan dengan Desa Gelgel dan Desa Kamasan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV,
Rabu (08/07), memasuki wilayah Kampung Islam Gelgel, nuansa Islami
akan langsung terasa. Kaum perempuan di kampung ini sebagian besar
mengenakan pakaian muslimah dalam kehidupan sehari-hari. Meski berbusana
beragama Islam, dalam kehidupan sehari-hari mereka berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Bali, yang merupakan bahasa daerah penduduk
sekitarnya.
Kampung Muslim di Bali ini berdiri di abad ke-14 dan
awalnya warga Muslim penghuni kampung ini menggunakan nama khas Bali,
seperti wayan, made, nyoman atau ketut. Seiring perjalanan waktu, mereka
kini tidak lagi menggunakan nama khas Bali tersebut.
Konon
menurut cerita warga sekitar, berawal dari kunjungan raja Kerajaan
Gelgel yang terletak di Kabupaten Klungkung sekarang, berkunjung ke
Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa. Kembali dari Majapahit, raja yang
bernama Dalem Ngulesir diantar oleh puluhan orang prajurit Majapahit
yang semuanya memeluk agama Islam.
Setelah tiba di Kerajaan
Gelgel, puluhan prajurit dan abdi raja yang berasal dari Majapahit
memilih untuk menetap di Gelgel. Raja Gelgel I Ketut Dalem Ngulesir,
kemudian memberi wilayah di bagian timur Kerajaan Gelgel yang kini
menjadi kampung Islam Gelgel.
Saat ini penduduk di Kampung Islam
Gelgel berjumlah lebih dari 1.000 warga yang terdiri dari 327 kepala
keluarga. Meski beragama Islam, namun kehidupan warga minoritas Muslim
ini sangat harmonis dengan warga umat Hindu yang hidup di sekitar
Kampung Islam Gelgel.
Kerukunan di Kampung Islam Gelgel memang patut ditiru, dan merupakan sebuah bentuk kerukunan dan toleransi antar umat beragama yang patut dijaga dan dilestarikan di tanah air Indonesia. (DN ~*).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com