Gubernur Bali Pastika diantara Panglima dan Kapolda, serta Ketua DPRD Bali |
Denpasar, Dewata News.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta aparat kepolisian
meningkatkan profesionalisme dan membekali diri dengan pengetahuan,
ketrampilan dan alat yang lebih canggih agar mampu mengimbangi kejahatan
yang makin kompleks dewasa ini.
Ketika menghadiri HUT ke-69 Bhayangkara di Lapangan Puputan Margarana Niti
Mandala, Renon, Denpasar, Rabu (01/07), Gubernur Pastika berharap, peringatan
HUT hendaknya menjadi momentum bagi jajaran kepolisian untuk
memantapkan soliditas dan profesionalisme.
Belakangan ini, lanjut dia,
aparat penegak hukum dihadapkan pada tantangan yang makin berat. Selain
besarnya harapan dan tuntutan masyarakat akan kinerja aparat, kejahatan
juga semakin kompleks dan canggih. "Sekarang kejahatan sudah
memanfaatkan kemajuan teknologi. Kejahatan yang berkaitan dengan
peredaran narkotika juga menjadi ancaman serius," imbuhnya.
Menjawab
tantangan ini, aparat kepolisian diminta terus meningkatkan kualitas
personilnya. Lebih dari itu, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung
juga perlu mendapat perhatian. Pemprov Bali, kata Pastika, akan memberi
dukungan penuh bagi penguatan peran aparat kepolisian. "Ini sejalan
dengan program Bali Mandara, yaitu mewujudkan sistem keamanan berstandar
internasional," imbuhnya.
Harapan senada disampaikan Presiden Joko
Widodo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kapolda Bali Irjen Ronny F.Sompie.
Kata Presiden, perubahan sosial yang dinamis membuat kejahatan makin
beragam. Selain yang bersifat konvensional, kejahatan dengan
memanfaatkan IT juga kian canggih. Hal ini menjadi tantangan tersendiri
bagi aparat penegak hukum, khususnya aparat kepolisian. Untuk itu,
aparat harus memiliki taktik dan teknik yang didukung teknologi memadai
guna menghadapi berbagai aksi kejahatan.
Selaku Irup-Kapolda memeriksa pasukan upacara HUT ke-69 Bhayangkara. |
Puncak peringatan HUT ke-69 Bhayangkara
untuk di wilayah hukum Polda Bali ini juga diwarnai dengan pemusnahan barang bukti narkotika Polda Bali
Tahun 2015.
Barang bukti yang dimusnahkan meliputi 2.177,32 gram sabu,
306 butir MDMA, 99,37 gram hasis, 4.970 gram ganja, 7,8 gram kokain dan
62,18 MDPV. Total barang bukti narkotika yang dimusnahkan bernilai Rp4,7 miliar. Pemusnahan barang bukti ini mampu menyelamatkan 15.245
generasi muda dari ancaman bahaya narkoba.
Usai pemusnahan barang bukti
narkotika, Gubernur Pastika didampingi Kapolda Bali Ronny F. Sompie
meninjau pameran alat kelengkapan Kepolisian Daerah Bali. (DN~HuM).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com