Banyuwangi, Dewata News.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo meminta kepada masyarakat untuk tidak mendekati atau melakukan aktivitas dari radius 6 kilometer dari puncak Gunung Raung. Menurutnya, dalam radius 6 kilometer itu, kawasan sekitar Gunung Raung harus steril.
Sementara
itu, untuk zona 7 sampai 10 kilometer dari puncak, Soekarwo mengatakan
bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Jatim dan tiga
kabupaten yakni Jember, Banyuwangi dan Bondowoso, masih melihat
perkembangan erupsi. Artinya, apakah nantinya akan mengungsikan 236
kepala keluarga (KK) yang tinggal di sana atau tidak.
"Kalau
nanti erupsi makin meningkat dan berbahaya, mereka akan langsung kita
ungsikan ke tempat yang aman. Khusus untuk zona 0 hingga 6 kilometer,
harus steril," ujarnya, Rabu (08/07).
Saat ini, pasca-status
Siaga pada 29 Juni 2015 lalu, aktivitas Gunung Raung yang menebarkan abu
vulkanik masih terus meningkat. Selain mulai mengganggu kesehatan warga
sekitar, abu juga mengharuskan jalur penerbangan menghindar dari langit
di atas Gunung Raung. Bahkan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Wings
Air, sudah menghentikan penerbangan Surabaya-Banyuwangi sejak kemarin.
Soekarwo
berharap, ada langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang
ada. Untuk itu menurutnya, koordinasi intensif antara pihak dan
stakeholder terkait terus dilakukan. Di antaranya dengan berkoordinasi
dan meng-update status terbaru, menyiapkan tempat pengungsian, melakukan
evakuasi dengan cepat, hingga menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan.
Jika
Gunung Raung meletus, Kabupaten Banyuwangi diketahui akan merasakan
dampak paling besar. Berdasarkan data peta kontijensi terbaru BPBD yang
dibuat tahun 2012, di Kabupaten Banyuwangi terdapat 6 kecamatan yang
akan terdampak. Sementara di Kabupaten Bondowoso terdata 2 kecamatan,
dan di Kabupaten Jember 1 kecamatan.
Sekadar informasi, gejolak
aktivitas vulkanik Gunung Raung terpantau telah berganti-ganti
(fluktuatif) status sejak 18 Oktober 2012 lalu, dari Waspada ke Siaga,
hingga Normal kembali. Statusnya selalu begitu seterusnya, hingga sejak
Senin (29/6) lalu kembali dinyatakan Siaga.(DN ~ suara.com).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com