|
Bandara Buleleng Di Tengah Laut Akan Reklamasi 1.400 Hektar |
Denpasar, Dewata News.com - Wacana pembangunan bandara
baru di Bali utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng terus bergulir.
Belakangan, perusahaan Arca asal Kanada berminat membangun bandara yang
direncanakan dibangun di tengah laut.
Perwakilan investor, Made Mangku, menyatakan, jika semua pihak
mendukung, maka tahun depan bandara terapung itu akan mulai
direalisasikan pembangunannya.
"Jika semua mendukung, satu tahun dari sekarang bandara terapung di
tengah laut di Buleleng itu sudah bisa dibangun," ujar Made Mangku, beberapa waktu lalu.
Tahap pertama, sambung Made Mangku, akan membutuhkan lahan 300 hektar
untuk direklamasi membangun landasan pacu. Selanjutnya, pembangunan
tahap kedua akan membutuhkan lahan seluas 900 hektar untuk membangun dua
line landasan pacu.
"Terakhir kita butuh 200 hektar, jadi total yang akan direklamasi yaitu
1.400 hektar. Semua luas lahan itu untuk landasan pacu dan airport
city," jelasnya.
Sementara, untuk di darat, lanjut Made Mangku, pihaknya membutuhkan
sekitar 100 hektar untuk airport city. Menurutnya, sesuai ketentuan,
perusahaannya nantinya akan memiliki hak kelola terhadap bandara baru
tersebut selama 50 tahun.
"Untuk di darat, kita tidak akan membebaskan lahan produktif. Dana yang
kita siapkan untuk pembangunan tahap awal sebesar Rp30 triliun. Hak
kelola bandara baru itu selama 50 tahun dan bisa diperpanjang untuk 50
tahun berikutnya," pungkas Made Mangku Pastika. (DN ~*).-
semua kemajuan positif harus di dukung, terutama untuk pemerataan ekonomi di Bali, Bali selatan sudah sumpek, tapi investor terus memaksakan, hati2 gerakan LSM yg di sponsori kepentingan tertentu yang malah menghalangi pemerataan ekonomi, Bravo Bali
ReplyDeleteJadi dilema dimana kedua sisi saling berseberangan.,.
ReplyDeletemaju terus pantang mundur. upplos buat bapak made mangku, semoga airport buleleng segera realisasi, kedepannya akan menjadi tulang pungung perokonomian buleleng,
ReplyDeleteSemoga terealisasi dan mampu mendorong perekonomian masyarakat sekitar buleleng. Maju terus pak made,,
ReplyDelete