ketika paparkan maksud kegiatan yang bertajuk "Untukmu Almamater Tercinta"
Buleleng, Dewata
News.com — General cek
kesehatan terhadap guru maupun mantan guru, termasuk para pegawai dilingkungan
SMAN1 (Smansa) Singaraja merupakan salah satu bentuk kegiatan bakti sosial yang
dilancarkan para alumni Smansa Angkatan 1990 ketika melaksanakan Reuni Perak di
sekolah negeri tertua di Bali itu, Minggu (19/07). Reuni Perak
Alumni SMAN1 Singaraja Angkatan 1990 bertajuk "Untukmu Almamater
Tercinta".
Ketua Panitia Reuni Perak Alumni Smansa Angkatan
1990 Gede Arimbawa mengatakan, kegiatan
bakti sosial general cek kesehatan ini bekerjasama dengan Prodia, dan hasilnya
nanti menjadi suatu analisa penelitian dari rekan alumni sebagai refresni kesehatan.
General cek kesehatan bagi guru / pegawai Smansa Singaraja
sumbangsih Reuni Perak Alumuni Smansa Tahun 1990
sumbangsih Reuni Perak Alumuni Smansa Tahun 1990
Selain general cek kesehatan, Gede Arimbawa
menjelaskan, bakti sosial juga dalam bentuk donor darah dari para alumni
bekerja sama dengan PMI Cabang Buleleng. Ternyata, kegiatan donor darah ini mendapat
simpati rekan-rekan alumni yang langsung diambil darahnya di dalam mobil Donor
Darah PMI Buleleng.
”25 tahun lalu kami sebagai angkatan 1990 beserta
sekitar 275 alumni lainnya meninggalkan Smansa Singaraja melangkah untuk
mengejar cita masing-masing, dan pada hari ini hadir lebih dari 150 orang
alumni dari berbagai daerah di luar Bali, memberikan sumbangsih bakti sosial
sebagai wujud cinta kasih kepada para guru di Smansa Singaraja, ungkapnya.
Menurut Gede Arimbawa, ternyata pendidikan
di tingkat SMA ini sangat penting dan sumbangsih yang diberikan bisa menjadi
jalinan keakraban, kekompakan dan kemajuan untuk dunia pendidikan di Singaraja,
sehingga gerakan ini bisa memberi inspirasi kepada alumni angkatan yang lain
maupun sekolah lainnya. ”Di usia yang menapak semakin sore, kami
merasa perlu mengingat kembali teman-teman, guru, dan hal-hal yang mengiringi
perjalanan kami menuntut ilmu di Smansa Singaraja dulu,” imbuhnya.
Didampingi alumni I Nyoman Gede Wandira Adi
yang anggota parlemen di Kabupaten Buleleng, Gede Arimbawa yang Branch Manager Toyota Auto 2000 Malang
ini mengungkapkan, pada kegiatan Reuni Perak Alumni Smansa Angkatan 1990 ini
juga menyumbang sejumlah buku ilmu pengetahuan, diluar buku kurikulum yang
tidak ada di toko buku yang ada di Singaraja.
Buku-buku
dimaksud nantinya, lanjut Arimbawa, bisa menjadi literature untuk adik-adik
yang masih menempuh pendidikan di Smansa Singaraja, sehingga mereka bisa
memilah dan memilih untuk pengembangan karier selanjutnya.
Diantara alumni SMAN1 Singaraja dari 275 alumni angkatan 1990
ketika bertemu pada reuni perak, Minggu (19/07)
Menurut Arimbawa, buku-buku ilmu
pengetahuan, baik dari hasil penelitian maupun lainnya tidak ada di toko buku yang
ada di Singaraja, karena tidak ada toko buku yang memadai, seperti Gramedia.
Hal ini juga diakui Alumni Nyoman Gede Wandira Adi, sebagai salah satu belum
terwujudnya Singaraja sebagai Kota Pendidikan yang selama ini sebatas wacana.
Kota Pendidikan, kata Arimbawa, sangat
menopang pergerakan perekonomian rakyat di Bali, khususnya Singaraja, Buleleng.
Sebagai contoh di Jawa Timur, menurut dia, pendidikan itu bergerak ke Kota
Malang, setelah Surabaya. ”Singaraja sebagai Kota Pendidikan, secara otomatis makin
berkembangnya pertumbuhan pendidikan dan banyak orang akan belajar ke
Singaraja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi” imbuhnya.
Terkait wacana Singaraja, Buleleng sebagai
Kota Pendidikan, Wandira Adi selaku Anggota DPRD Kabupaten Buleleng mengatakan,
implementasinya sangat mendukung. Namun demikian, masih banyak hal yang harus
dibenahi untuk mewujudkan wacana tersebut.
Disela-sela kegiatan reuni Alumni angkatan
1990 itu, ia mengakui dilaksanakan diskusi dan sharing dengan para guru sebagai
suatu masukan bagi pengembangan Smansa Singaraja ke depan untuk menopang
terwujudnya Kota Pendidikan di Singaraja. Kebetulan salah seorang alumni Smansa
angkatan 1990 menekuni karier di LIPI yang akan melakukan penelitian untuk Kota
Pendidikan dan nantinya sifatnya integritas.
Sementara I Nyoman Gede Wandira Adi
selaku anggota DPRD Kabupaten Buleleng mengatakan, pihaknya akan memberikan
dukungan segalanya terkait program yang ditawarkan alumni Smansa angkatan 1990,
seperti salah satunya program pengembangan Iptek di Smansa Singaraja
Lacak
Almuni
Kepala SMA
Negeri 1 Singaraja, I Putu Eka Wilantara, M.Pd mengatakan,
dari beberapa kali reuni yang telah dilaksanakan, hingga reuni akbar, banyak
hal bisa dipetik sehingga perlu berkesinambungan. Permasalahan utama dari
teman-teman alumni, adalah melacak teman-teman alumni se-angkatan, yang juga
menjadi tanggung jawab pihak sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah
memprogramkan untuk melacak alumni dengan mendata sedetail mungkin untuk
didokumentasikan dengan baik.
”Pendokumentasian para alumni itu adalah
bagian dari sejarah Smansa Singaraja. Dan bermanfaat bagi adik-adik selanjutnya
dalam meniti karier selanjutnya baik meneruskan pendidikan di perguruan tinggi
maupun meniti karier dengan dibantu oleh alumni sebelumnya,” ungkap Putu Eka
Wilantara.
Ia menilai, kegiatan yang dilaksanakan
para alumni Smansa angkatan 1990 berupa bakti sosial general cek kesehatan
sebagai hal positif untuk pertamakali bentuk sumbangsih seperti ini. Termasuk
juga sumbangsih sejumlah buku untuk anak-anak Smansa diluar kurikulum, menurut
Kasek, sangat positif.
Seperti diketahui, Smansa Singaraja
adalah sekolah tingkat atas tertua di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Karena
itu, bagi para alumni yang telah meraih sukses, Kepala Smansa Singaraja Eka
Wilantara mohon berbagilah kepada adik-adik kelasnya sekarang ini, agar mereka
pun bisa meraih sukses sebagaimana kakak-kakak angkatan terdahulunya.
”Sumbang-saran dan dukungannya, baik moril mapun materiil sangat kami
nantikan. Dengan bersatu padunya seluruh kekuatan alumni, maka citra dan
kualitas sekolah Smansa Singaraja akan terus terjaga dan semakin memberikan
makna bagi kemajuan pendidikan dan kehidupan di kota Singaraja tercinta, yang
pada gilirannya akan membawa harum nama sekolah di Indonesia dan manca Negara,”
ungkapnya.
Diluar agenda formalitas kegiatan Reuni Perak Alumni Smansa Singaraja Angkatan 1990, pada malam harinya dalam suasana pesta kebun di Ranggon Sunset, Pantai Penimbangan, Singaraja penuh kekeluargaan dan keceriaan. Dalam suasana yang tetap diselimuti kebahagiaan malam itu, mengenang kehidupan 25 tahun lalu, sementara saat ini digeluti berbagai kesibukan aktivitas rumah tangga maupun meniti karier masing-masing. Tanpa malu, terdengar keluh bahagia tentang putra putrinya yang sudah dewasa, dan bahkan sudah memberikan kebahagiaan rumah tangga yang makin bertambah, sehingga ada di antara mereka merasakan kembali pasangan muda. (DN ~*).—
Diluar agenda formalitas kegiatan Reuni Perak Alumni Smansa Singaraja Angkatan 1990, pada malam harinya dalam suasana pesta kebun di Ranggon Sunset, Pantai Penimbangan, Singaraja penuh kekeluargaan dan keceriaan. Dalam suasana yang tetap diselimuti kebahagiaan malam itu, mengenang kehidupan 25 tahun lalu, sementara saat ini digeluti berbagai kesibukan aktivitas rumah tangga maupun meniti karier masing-masing. Tanpa malu, terdengar keluh bahagia tentang putra putrinya yang sudah dewasa, dan bahkan sudah memberikan kebahagiaan rumah tangga yang makin bertambah, sehingga ada di antara mereka merasakan kembali pasangan muda. (DN ~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com