Buleleng, Dewata News.com — Memasuki bulan Agustus 2015, Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali disibukkan dengan berbagai kegiatan yang bernuansa Seni Budaya, Pendidikan, dan Lingkungan Sosial. Kegiatan rutin di bulan “Kemerdekaan” dikemas dalam Buleleng Festival (Bulfest) untuk ketiga kalinya digelar dari ide cemerlang Bupati Putu Agus Suradnyana.
Untuk Bulfest Tahun 2015 yang masih tetap dipusatkan di areal Tugu Singa
Ambara Raja (SAR) selama lima ini, dimulai tanggal 4 hingga 8 Agustus mendatang,
sekaligus menutup ruas jalan protokol dan strategis, seperti Jalan Ngurah Rai –
jalan Veteran dan jalan Pahlawan.
Ditengah berlangsungnya Buleleng Festival, panitia yang diketuai Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Suyasa ini menyuguhkan tanggal
7 Agustus Pawai Pembangunan yang dipadukan dengan Endek Carnaval. Moment yang
paling menarik dan paling indah di ajang Bulfest ini, adalah "Endek
Carnaval" karena penuh inovatif dan kreatif.
Selain gelar rutin tahunan Bulfest itu, Pemkab Buleleng melalui masing-masing
panitia, namun ada panitia mengedepankan Tim Kreatif yang kreativitasnya
dibanggakan bupati itu. Sementara kegiatan wajib di bulan ”Kemerdekaan” menyemarakkan
HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI ini, seperti Lomba Gerak Jalan tingkat SD –
8 Km, tingkat Putri Dewasa – 17 Km dan Putra Dewasa – 45 Km dilaksanakan
tanggal 11 hingga 15 Agustus 2015.
Sementara itu, dari keterangan yang dihimpun, untuk Pameran Pembangunan
yang tahun 2015 ini diselenggarakan mulai tanggal 16 hingga 29 Agustus di kawasan
pariwisata, sebelah barat Pura Penimbangan Pemaron.
Khusus gelar tahunan Bulfest, tiga menteri direncanakan akan hadir dalam pembukaan Buleleng Festival (Bulfest) Tahun 2015, diantaranya Menteri Pariwisata, Menteri Koperasi dan UMKM. Sementara ketika Bulfest yang digulirkan Tahun 2014 dibuka oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang dihadiri Panglima Kodam IX/Udayana.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng selaku Ketua
Panitia Bulfest 2015, Gede Suyasa mengungkapkan Buleleng Festival yang memasuki
tahun ketiga dengan mengangkat tema “Gurmitaning
Den Bukit”.
Tema ”Gurmitaning Den Bukit” , menurut Gede
Suyasa, memiliki makna gemuruh musik di Kabupaten Buleleng. Tema itu selaras
dengan misi Bulfest tahun ini, yakni mengeksplorasi kesenian musik di Kabupaten
Buleleng, mulai musik tradisi hingga musik modern.
”Melalui setiap pertemuan, kami senantias meminta kepada panitia yang
terlibat untuk lebih mengintensifkan tugas di masing-masing seksi,” kata Gede Suyasa.
Dalam ajang Buleleng Festival Tahun 2015 ini akan berlangsung selama 5
hari, mulai tanggal 4 hingga 8 Agustus nanti, dipusatkan di Tugu Singa Ambara
Raja, depan kantor bupati dengan menutup ruas jalan Veteran, jalan Pahlawan dan
Ngurah Rai.
Berbagai kegiatan akan digelar dalam ajang tahunan ini, disamping pawai
seni budaya, pemeran dan berbagai suguhan kesenian, juga digelar berbagai lomba
seperti lomba menggambar, memasak, fashion show, grand final Jegeg Bagus
Buleleng untuk lebih mendekatkan, sekaligus masyarakat mengetahui langsung
prosesnya. (DN ~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com