Ada 3.987 Penderita Penyakit Menular Seksual di Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/7/15

Ada 3.987 Penderita Penyakit Menular Seksual di Bali

  ilustrasi-penyakit infeksi menular seksual
Denpasar, Dewata News.com  - Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, hingga semester pertama di tahun 2015 sudah  ada 3.987 orang di Bali yang mengidap penyakit infeksi menular seksual.

     “Penyakit ini pada umumnya disebabkan oleh prilaku seksual masyarakat yang kurang sehat," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Gede Wira Sunetra, Selasa (07/07).

    Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali terkait dengan penyakit infeksi menular seksual, kasus Servisitis/Prosititis paling sering ditemui yaitu sejumlah  799 kasus. Selanjutnya, Uretritis Non Gonore sebanyak 606 kasus, Gonore sebanyak 527 kasus, Kandidiasis 415 kasus, Sifilis 78 kasus, Trikomoniasis 17 kasus, Herpes Genital  5 kasus, Ulkus Mole 2 kasus.

    "Penyebab penyakit infeksi menular lainnya seperti Kondiloma, Bubo, BV,dan LGV itu totalnya sebanyak 1.450 Kasus," terang dr.Wira.

    Menurutnya, dari keseluruhan itu, penyakit gonore dan sifilis adalah 2 penyakit yang paling berbahaya yang dialami oleh penderita  infeksi menular seksual.

    Pada umumnya, kedua penyakit ini kerap ditularkan oleh pekerja seksual dan dapat diderita oleh kaum pria maupun wanita.

    Untuk gonore, khususnya pada laki-laki pada umumnya ditandai dengan rasa nyeri atau adanya nanah saat kencing. Jika mengalami sefilis, pada laki-laki gejala yang paling khas adalah adanya luka pada kelamin.
Sedangkan, pada wanita kedua penyakit ini tidak mimiliki gejala khas dan bahkan tidak terasa sakit sehingga agak sulit untuk dideteksi.

   "Oleh sebab itu kasus pada wanita seringkali terlambat penanganan karena gejala yang ditimbulkan memang tidak khas," tambah dr Wira.(DN ~*).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com