Denpasar, Dewata News. Com - Umat Hindu yang merupakan salah satu agama minoritas di Indonesia hendaknya mampu memberikan sebuah harapan suci sebagai salah satu persembahan bagi pembangunan karakter bangsa dan kemanusiaan menuju masyarakat yang damai cerdas dan bermartabat. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang di bacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun saat membuka acara World Hindu Wisdom Meet ke 3 Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh organisasi World Hindu Parisad di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar , Selasa (9/6).
Pastika juga mengatakan bahwa Pemprov Bali sangat mengapresiasi kegiatan tersebut mengingat kegiatan kali ini mengagendakan untuk mendesain dasar – dasar pendidikan yang berbasis nilai – nilai Hindu. “Saya harap kegiatan ini mampu untuk menghasilkan pedoman pendidikan yang mengandung etika moral yang bisa diterapkan di lembaga – lembaga pendidikan baik nasional maupun internasional,” jelas Pemayun. Lebih lanjut disampikan bahwa upaya – upaya tersebut dilakukan tidak terlepas dari rasa tanggung jawab dari masyarakat Hindu bagi kemajuan generasi muda kedepannya, sehingga mampu untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan nilai – nilai moralitas yang terkandung dalam ajaran agama Hindu.
Chairman Organizing Committee yang juga merupakan Ketua World Hindu Center, I Ketut Donder kegiatan ini dilaksanakan pada 9 Juni 2015 sampai 10 Juni 2015 dengan mengambil tema Hindu Dharma Based Education. Kegiatan tersebut sengaja dirancang secara sederhana dalam upaya untuk memperoleh manfaat yang maksimal, efektif, serta efisien. Dia menambahkan, pertemuan tersebut memang sengaja mengangkat tema tentang pendidikan berbasis Hindu Dharma agar dapat menghasilkan formula nilai-nilai Hindu yang dapat diajarkan pada generasi muda baik melalui institusi formal maupun non formal.
Senada dengan Donder, I Made Bakta selaku Sekjen World Hindu Parisad, menyatakan bahwa pendidikan itu sangat kompleks sehingga perlu membahasnya lebih lanjut dengan harapan dapat benar-benar menghasilkan sebuah formula yang dapat diadopsi sebagai sebuah model pembelajaran berbasis Hindu. Lebih lanjut disampaikan bahwa WHWM 2015 ini merupakan follow up WHWM 2014 lalu memiliki tujuan seperti; Mengembangkan prinsip-prinsip dasar pendidikan Hindu yang universal; Meningkatkan kualitas SDM di seluruh dunia melalui pendidikan; Mencari celah kerjasama untuk menciftakan institusi pendidikan Hindu modern di semua Negara yang berkomunitas Hindunya; Menyiapkan modul pendidikan Hindu yang efektif dan efisien sehingga mampu memperkuat posisi dan kualitas generasi muda Hindu.
Acara yang didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini juga turut mengundang Ketua DPRD, Kepala Dinas Kebudayaan, para Bupati se-Bali, Kementrian Agama, Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana, MDP se-Bali, PHDI, Konsul Negara sahabat, Dewan Pasraman, Organisasi-organisasi Hindu yang ada di Indonesia dan Lluar negeri, para Rektor dan Lembaga-lembaga lainnya terkait dengan pendidikan berbasis Hindu. (DN - HuM)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com