Buleleng, Dewata News.com — Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Dr.I Nyoman Jampel tidak menampik pemilihan Calon Pembantu Rektor (PR) periode 2015-2019 yang sedianya dilaksanakan pada hari Jumat (12/06) di lantai tiga gedung Rektorat ditunda karena alasan force mayour.
Kenapa force mayour,
jelas I Nyoman Jampel paparkan usai dilaksanakan simulasi pemilihan, sehari sebelum
hari H secara tiba-tiba ada tiga calon undur diri dengan alasan pribadi,
sehingga saat itu juga pihaknya membuat surat penundaan dan langsung dikirim
kepada semua anggota Senat Undiksha.
”Setelah
itu, selaku pimpinan Rektorat langsung merapatkan barisan dan bertemu langsung
dengan semua anggota Senat, untuk meredam berbagai tanggapan yang bisa membuat
citra kampus tidak baik, sehingga para pihak bisa memaklumi dalam ikatan
kekeluargaan masyarakat kampus Undiksha,” kata I Nyoman Jampel ketika dihubungi
di Singaraja, Kamis (25/06) sore.
Disisi lain, kata mantan PR II Undiksha ini, sesuai hasil pertemuan
dengan pihak Panitia Pemilihan PR Undiksha Singaraja yang diketuai, I Putu Budi
Adnyana, telah ditetapkan pemilihan Calon PR di Undiksha sebagai ajang Senat
ini akan dilaksanakan pada hari Selasa (30/6) pekan depan di lantai tiga gedung
Rektorat Undiksha. Undangan kepada semua anggota Senat sudah mulai hari ini
(Kamis 25/06-red) sudah disampaikan,” imbuhnya.
Menurut
Rektor Nyoman Jampel, kendati penentuan PR sebagai hak preogratif Rektor tapi juga
meminta pertimbangan kepada para Guru Besar selaku anggota Senat Undiksha,
sehingga ditetapkan melalui pemberian suara sebagai ajang Senat pada pemilihan 12
calon (masing-masing 3 calon untuk satu jabatan PR-red) nanti untuk menentukan
PR I,II,III dan IV Undiksha empat tahun kedepan.
Dari
tiga calon masing-masing jabatan akan dilakukan nominasi 1 dan dua oleh pihak
panitia untuk disampaikan yang selanjutnya salah satunya ditetapkan oleh Rektor.
Disinggung jumlah Guru Besar di Undiksha Singaraja saat ini, Rektor Dr.
I Nyoman Jampel mengatakan, sudah diatas 10% target nasional, yakni sebanyak 43 orang Guru
Besar dari 419 orang jumlah dosen, sebelum ditambah hasil penjaringan CPNS
beberapa waktu lalu. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com