Selama Operasi Patuh Terjaring 735 Pelanggar - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/13/15

Selama Operasi Patuh Terjaring 735 Pelanggar

 
                           Kasat Lantas AKP Nyoman Sugianyar     
Buleleng, Dewata News.com  – Kegiatan rutin yang ditingkatkan melalui Operasi Patuh Agung 2015, yang digelar, mulai Rabu (27/05) hingga Rabu (10/06), jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng berhasil menindak 735 pelanggar, dengan rincian 701 pelanggar dikenakan sanksi tilang sedangkan 34 diberikan teguran simpatik.

     Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nyoman Sugianyar Ardika mengungkapkan, angka pelanggaran lalulibtas yang terjadi saat operasi berlangsung di tahun 2015 ini cenderung mengalami penurunan angka dari tahun lalu. Diakuinya, pada periode yang sama tahun 2014 sebelumnya terdapat 818 pelanggar, yang saat ini menjadi 735 pelanggaran. Bahkan menurutnya, pelanggaran masih banyak didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua dan para remaja berumur 16 tahun sampai 21 tahun, dengan jenis pelanggaran tanpa helm, kelengkapan kendaraan dan surat ijin mengemudi.

     “Saya harapkan masyarakat untuk taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku, karena pelanggaran ini biasanya menyebabkan laka lantas. Kami sudah berusaha berbuat, melaksanakan  penyuluhan ke pasar, ke jalan, perguruan tinggi maupun sekolah tapi ini tergantung dari masyarakatnya untuk tetap berhati-hati untuk menghindari laka lantas,” kata AKP Sugianyar seizin Kapolres Buleleng, AKBP. Kurniadi di Singaraja, Sabtu (13/06).

    Selain penurunan angka pelanggaran, Sugianyar juga menjelaskan, angka kecelakaan juga mengalami penurunan dari periode yang sama tahun 2014 sebelumnya 31, dan saat ini menjadi 11 kasus. Kendati demikian, AKP. Sugianyar tidak menampik, bahwa jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mengalami peningkatan sebesar 33%.

     “Daerah rawan laka di Buleleng, sepanjang jalur Singaraja-Seririt, Desa Gitgit, dan Desa Pejarakan, Kecamatan Grokgak. Daerah laka meninggal dunia masih Gerokgak, keadaan jalan bagus, sepi, lurus tapi banyak pohon. Biasanya di tempat seperti ini pengendara kendaraan melaju kencang, sehingga laka sering berakibat fatal,” jelas AKP Sugianyar.

    Terkait Grokgak merupakan wilayah paling rawan kecelakaan. AKP. Sugianyar mengaku, sudah menindaklanjuti hal tersebut, dengan berkoordinasi dengan Polda Bali, bekerjasama dengan Jasa Raharja dan PU. “Untuk sementara kami atasi itu, dengan adanya pemasangan banner dan himbaun untuk berhati-hati khususnya di tempat rawan laka,”  imbuh Sugianyar. (DN~*).-

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com