Kasat Lantas AKP Nyoman Sugianyar
Buleleng, Dewata News.com – Kegiatan rutin yang ditingkatkan melalui Operasi Patuh Agung 2015, yang digelar, mulai Rabu (27/05)
hingga Rabu (10/06), jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng berhasil menindak 735 pelanggar,
dengan rincian 701 pelanggar dikenakan sanksi tilang sedangkan 34
diberikan teguran simpatik.
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nyoman
Sugianyar Ardika mengungkapkan, angka pelanggaran lalulibtas yang
terjadi saat operasi berlangsung di tahun 2015 ini cenderung mengalami
penurunan angka dari tahun lalu. Diakuinya, pada periode yang sama tahun 2014 sebelumnya terdapat
818 pelanggar, yang saat ini menjadi 735 pelanggaran. Bahkan menurutnya,
pelanggaran masih banyak didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua
dan para remaja berumur 16 tahun sampai 21 tahun, dengan jenis
pelanggaran tanpa helm, kelengkapan kendaraan dan surat ijin mengemudi.
“Saya harapkan masyarakat untuk taat dan
patuh terhadap aturan yang berlaku, karena pelanggaran ini biasanya
menyebabkan laka lantas. Kami sudah berusaha berbuat, melaksanakan
penyuluhan ke pasar, ke jalan, perguruan tinggi maupun sekolah tapi ini tergantung
dari masyarakatnya untuk tetap berhati-hati untuk menghindari laka
lantas,” kata AKP Sugianyar seizin Kapolres Buleleng, AKBP. Kurniadi di Singaraja, Sabtu (13/06).
Selain penurunan angka pelanggaran, Sugianyar juga menjelaskan, angka kecelakaan juga mengalami penurunan
dari periode yang sama tahun 2014 sebelumnya 31, dan saat ini menjadi 11 kasus. Kendati demikian, AKP.
Sugianyar tidak menampik, bahwa jumlah korban meninggal akibat
kecelakaan mengalami peningkatan sebesar 33%.
“Daerah rawan laka di Buleleng,
sepanjang jalur Singaraja-Seririt, Desa Gitgit, dan Desa Pejarakan,
Kecamatan Grokgak. Daerah laka meninggal dunia masih Gerokgak, keadaan
jalan bagus, sepi, lurus tapi banyak pohon. Biasanya di tempat seperti
ini pengendara kendaraan melaju kencang, sehingga laka sering berakibat
fatal,” jelas AKP Sugianyar.
Terkait Grokgak merupakan wilayah
paling rawan kecelakaan. AKP. Sugianyar mengaku, sudah menindaklanjuti
hal tersebut, dengan berkoordinasi dengan Polda Bali, bekerjasama dengan
Jasa Raharja dan PU. “Untuk sementara kami atasi itu, dengan adanya pemasangan banner dan
himbaun untuk berhati-hati khususnya di tempat rawan laka,” imbuh Sugianyar. (DN~*).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com