Ilustrasi dua korban meninggal dunia di Bali akibat gigitan anjing gila (rabies).
Buleleng,
DewataNews.com — Dalam sehari di Bali, dua warga meninggal dunia diduga akibat suspect rabies,
yakni remaja asal Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Kadek Dwiyantara
(18) serta Komang Riski Martin Sutama (14) asal Kubu, Karangasem.
Sebelum meninggal, baik Dwiyantara Riski memiliki riwayat digigit
anjing. Riski yang dibawa ke RS Sanglah digit anjing, 1 Mei lalu, dan hanya
mendapatkan satu kal VAR akibat minimnya stok.
Sedangkan Dwiyantara digigit anjing, Maret lalu dan tidfak pernah
mendapatka VAR. Dwiyantara sendiri dilarikan ke RSUD Buleleng, Singaraja pada
hari Kamis (04/06) pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Gejala klinis baru terlihat
sekitar 4 jam sebelum korban meninggal dunia. Korban mulai takut dengan angin,
cahaya dan air. Korban selalu menghindari ketiga hal itu, karena mengaku panas
dingin. Sehari setelah mendapat pertolongan perawatan medis, korban dinyatakan
meninggal dan langsung dibawa ke rumah duka pada pukul 00.50.
Dirut RSUD Buleleng Gede Wiartana yang dikonfirmasi membenarkan hal
tersebut dan telah mendapat pertolongan tim medis dan telah melaporkan kejadian
itu kepada Dinas Kesehatan Buleleng.
Dari keterangan yang diperoleh, Dwiyantara menjadi korban rabies ketiga
di Buleleng dalam lima bulan terakhir tahun 2015 ini. Sememtara sepanjang tahun
2015 ini, terdapat 10 korban jiwa dengan korban terakhir, yakni Riski asal
Kubu, Karangasem dan Kadek Dwiyantara asal Pacung, Tejakula, Buleleng. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com