Buleleng, Dewata News.com — Menindaklanjuti
adanya kucuran dana dari pemerintah pusat untuk mengatasi krisis air bersih di
wilayah Buleleng Timur, pihak PDAM Kabupaten Buleleng telah melakukan uji coba pengambilan debit
air di sumber mata air Yeh Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, untuk
program pengambilan penyedotan selanjutnya.
Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana ketika dikonfirmasi tidak
menampik telah dilakukannya pengecekan atas debit air di sumber mata air Yeh
Sanih yang selama ini mengairi kolam renang alami di Air Sanih itu. Pihaknya
merencanakan, sumber mata air Yeh Sanih akan disedot dengan menggunakan mesin
pompa dengan kapasitas 125 liter per detik
Lestariana mengatakan, uji coba pengambilan ini dilakukan karena
sebelumnya ada keragu-raguan kalau debit air di kolam Air Sanih ini akan turun yang
berdampak pada pengelolaan obyek wisata
alami itu, ”Saat pelaksanaan uji coba, sumber mata Yeh Sanih ini disedot dengan
mesin pompa kapasitas 123 liter per detik. Kapasitas sebanyak itu sesuai dengan
rencana pengambilan pada mata air ini untuk mengatasi krisis air bersih di
Buleleng Timur,” ungkapnya.
Menurut Lestariana, selama masa uji coba, ternyata debit airnya tetap
stabil dan khusus untuk pasokan di kolam
renang tidak mengalami penurunan. Begitu juga jaringan distribusi yang sudah
diambil dari sumber mata air ini 40 liter per detik tidak mengalami gangguan.
Dari data yang diperoleh, total debit air di sumbert mata air Yeh Sanih
ini tahun 2012 sebesar 450 liter per detik. Dari jumlah total itu, PDAM
Buleleng telah mengelola 40 liter per detik, ditambah dengan pengambilan
tambahan 125 liter per detik, sehingga total yang diambil sebesar 165 liter per
detik. Itu artinya, debit air yang masih tersisa 85 liter per detik, dan
diyakini tidak mengganggu pengelolaan kolam renang sebagai obyek wisata
pemandian Air Sanih.
Selaku Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana selanjutnya mengatakan,
program pemerintah pusat tahun 2015 Buleleng megucurkan dana dengan sasaran
pembangunan fasilitas jaringan untuk mengatasi krisis air bersih di Buleleng
Timur. ”Sesuai program pemerintah pusat tahun 2015, proyek yang sepenuhnya didanai
APBN dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Nusa Penida,” imbuhnya.
(DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com