Sayur Buangit Sangsit Sasar Semua Kalangan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/24/15

Sayur Buangit Sangsit Sasar Semua Kalangan

Ilustrasi sayur buangit

Buleleng, Dewata.News.com Menu masakan tradisional khas di Kabupaten Buleleng unik, namun mengandung cita rasa tinggi. Salah satu desa yang cukup beragam memiliki menu masakan tradisional adalah, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan. 

    Sayur buangit khas Buleleng hingga kini masih tetap eksis, kendati persaingan bisnis kuliner modern akhir-akhir ini makin ketat. Ini tidak lepas dari cita rasa dan kepercayaan pecinta kuliner bahwa, sayur buangit ini bisa menghilangkan penyakit. Di samping itu, harga jual sayur cukup murah dan terjangkau semua kalangan.  

       Ni Nengah Suparti, pedagang sayur buangit asal Desa Sangsit, Kecamatan Sawan,  mengatakan sejak berjualan tahun 1971 silam sayur buangit sudah dikenal masyarakat Buleleng. Sayur buangit dimasak dengan bumbu yang sederhana. Pertama, daun sayur buangit dibersihkan dengan air. Setelah itu direbus hingga matang, kemudian ditambah garam dan lunak .

    Di desa ini menu masakan tradisional yang tidak asing lagi seperti sudang lepet, sayur undis, dan rujak kuah pindang. Satu lagi menu tradisional khas Sangsit yakni, sayur buangit.

   Menurut informasi yang dihimpun di Desa Sangsit, Rabu (49/06)  menyebutkan, sayur buangit ini sudah dikenal di seluruh lapisan masyarakat di Bali Utara.

   Hal ini tak bisa lepas lantaran harga sayur buangit ini cukup murah. Namun cita rasanya cukup menggoda lidah krama Bali di Buleleng. Rata-rata harga satu porsi sayur buangit Rp1.000 hingga Rp2.000.

   Harga penjualan yang begitu murah, bagi pebisnisnya tidak terlalu dipermasalahkan walaupun keuntungan yang didapat sedikit. ‘’Hal yang penting resep masakan tradisional, seperti sayur buangit ini tetap dikenal kami sudah bangga, walaupun keuntungannya sedikit,’’ kata seorang penjual sayur buangit, di Pasar Desa Sangsit.

    Lebih lanjut pedagang tadi menuturkan, penggemar biasanya mengkonsumsi sayur buangit bukan untuk melengkapi nasi. Tetapi sayur buangit dikonsumsi secara tersendiri (nyambal). Ketika ditanya alasan mengapa sayur buangit tidak cocok digunakan pelengkap nasi, pedagang tadi mengaku tidak mengetahui dengan pasti.

    Yang jelas sayur buangit enak dikonsumsi tersendiri. Demikian juga masalah asal-usul nama sayur buangit tidak diketahui dengan jelas. ‘”Kami sudah menerima resep ini dari pendahulu kami di sini, kalau sudah menyebut nama buangit pasti dari Desa Sangsit,’’ jelasnya.

    Masalah persedian bahan baku sayur buangit, sumber tadi mengatakan, tidak sulit mendapatkan buangit. Cukup pergi ke sawah terutama di parit-parit sawah banyak tumbuh liar buangit yang enak disayur.

    Cara pembuatannya, pertama sayur buangit dicuci hingga bersih. Langkah selanjutnya dibuatkan bumbu yang terdiri dari garam dan buah asem. Bumbu yang begitu sederhana ini kemudian dicampur dengan air secukupnya, kemudian daun buangit dimasukkan dan masak hingga matang.

   Sambil menunggu sayur matang, perlu disiapkan gorengan kedelai dan beberapa biji cabai muda. Setelah daun buangit matang, sayur sudah bisa dihidangkan. ‘”Rasanya enak kuah yang agak kecut dan gorengan kedelai yang gurih hanya terkandung pada sayur buangit asli Sangsit,’’ jelasnya.

   Bagaimana komentar pecinta sayur buangit? Kebanyakan pelanggan Suparti menilai, sayur buangit merupakan warisan kuliner khas Buleleng yang memiliki cita rasa tinggi.

   Disinggung pegemar sayur buangit, sumber tadi mengatakan, hampir seluruh lapisan masyarakat di Buleleng. Penggemar yang begitu banyak ini sebenarnya merupakan peluang untuk terus mengembangkan bisnis sayur buangit yang lebih luas.
 
    Serat sayur yang halus dan bahkan ketika dikonsumsi, sayur ini terasa seperti mengkonsumsi daging. ‘'Kuahnya yang asem-asem kemudian serat daunnya halus dan rasanya seperti makan daging. Kalau sudah ada buangit tidak usah lagi memasak daging,'' ujar pelanggan.

    Menurut pelanggan tadi, keunikan sayur buangit tidak sampai di situ. Sayur ini ternyata juga memiliki khasiat mampu menyembuhkan penyakit. Jika sering menderita sakit kepala cukup mengkonsumsi sayur buangit dengan rutin, sakit kepala ataupun pusing akan hilang.

   ‘”Dulu saya sering pusing tapi ada teman yang menganjurkan untuk makan sayur buangit, sejak itu pusing kepala saya tidak pernah kambuh berkat sayur buangit,'' jelas pelanggan tadi sembari mengambil pesanan sayur buangit dari pedagang.

    Bahkan, para penjual buangit bertekad untuk memasarkan sayur untuk warga di luar Buleleng. Dengan demikian tak saja memberikan keuntungan yang lebih besar, tetapi resep masakan asli dari Buleleng ini menjadi lebih terkenal dan tidak punah dikubur oleh resep masakan modern.

    Hanya saja penjual ini berharap peran dinas / instansi terkait untuk memperhatikan para pedagang ini, terlebih mereka masih terbentur dengan kendala permodalan. ‘”Kalau boleh kami minta pemerintah bisa membimbing kami, sehingga usaha ini bisa lebih berkembang lagi,’’ tambahnya. (DN ~ *).—

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. sepertinya sangat enak dan mantap. perlu dicoba nih. http://www.jatayurental.com

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com