Buleleng, Dewata News.com — Korwil / Pengkab IMI Buleleng menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Grasstrack Seri II Bali Tahun 2015, Sabtu (27/06) pagi ini yang akan berlangsung selama dua hari di Sirkuit Kubutambahan.
”Selain menggelar Kejurda Grasstrack Seri II
Bali Tahun 2015, kami juga gelar open. Kenapa? Karena adanya permintaan para
pembalap dari luar Bali ditengah suasana bulan puasa di luar Bali, terutama di
daerah Jawa maupun NTB tidak ada even,” kata Ketua Korwil/Pengkab IMI Buleleng
Made Sudarma, Jumat (26/06) malam.
Ia menilai, semua persiapan pelaksanaan Kejurda Grasstrack Seri II Bali
Tahun 2015 yang langsung ditangani klub miliknya ”Buleleng Racing Team” ini
sangat kaitannya menjelang pelaksanaan Porprov Bali di Buleleng, sekaligus
untuk pemanasan para atlet pembalap kabupaten-kota se-Bali, khususnya pembalap
Buleleng.
Menurut Kowil IMI Buleleng ini, seluruh pembalap grasstrack kabupaten-kota
se-Bali sudah memastikan hadir berlaga di Kejurda Grasstrack Bali, mengingat menjadi
salah satu nomor perlombaan pada Porprov Bali, September 2015 mendatang. ”Berapa
jumlah peserta yang bakal turun dalam Kejurda ini, umumnya menjelang berlaga
baru bisa diketahui,” imbuhnya.
Seperti halnya lomba balap motor memperebutkan Piala Bupati Buleleng yang dilakukan pada HUT Kota Singaraja,
Maret 2015 lalu, jelas Kadek Sudarma, kendati persiapan pelaksanaan dengan
waktu singkat, ternyata mampu mengundang 50-an pembalap dengan 160-an starter.
Ketua Korwil/Pengkab IMI Buleleng Kadek Sudarma
Belum
ada Lintasan Balap Motor Proprov Bali
Disinggung balap motor yang
merupakan salah satu nomor bergengsi yang dilombakan dalam Porprov Bali 2015 di
Buleleng nanti, Kadek Sudarma selaku Ketua Pengkab IMI Buleleng menyatakan
masih adanya kendala, belum adanya lintasan pembalap untuk menggembleng para
pembalap yang memperkuat kontingen Buleleng.
Ia menegaskan, sudah semestinya pembinaan bagi para atlet, khususnya
pembalap seperti juga pada cabang olah raga yang lainnya dibarengi dengan
sarana. ”Namun saat ini, kami dari Pengkab Buleleng tidak memiliki lintasan
balap motor ini,” keluhnya.
Sebab, penyiapan sarana seperti juga cabang-cabang olah raga lainnya,
olah raga balap motor juga merupakan olahraga prestasi, sehingga lintasan balap
motor adalah merupakan kewajiban bagi pemerintah melalui Koni, baik pusat
hingga daerah, termasuk di Buleleng, namun sampai saat ini tidak ada.
Tidak adanya lintasan balap motor ini, jelas Kadek Sudarma, pihaknya secara
tidak langsung tidak bisa melakukan pembinaan bagi pembalap untuk menguji skill’nya,
sehingga latihan hanya pada phisik saja di sirkuit Kubutambahan. Padahal,
dirinya selaku Ketua Korwil / Pengkab IMI Buleleng sudah secara terus menerus
meminta sarana lintasan balap motor ini kepada Koni Buleleng.
Untuk cabang olah raga balap motor dalam Porprov Bali 2015 nanti,
menurut Ketua Korwil / Pengkab IMI Buleleng Kadek Sudarma, secara lisan dari
Koni Buleleng diinformasikan untuk lintasan balap motor direncanakan
menggunakan kawasan Jalan Veteran-Jalan Ngurah Rai Singaraja. Sementara
lintasan balap motor yang sebelumnya sering digunakan di kawasan Jalan Udayana –
jalan Kartini sudah “disulap” betonisasi, sehingga sudah tidak memungkinkan.
Sebab persyaratan lintasan balap motor tidak boleh dengan jalan betonisasi,
tapi harus di atas aspal.
Sementara itu, Wakil Sekretaris IMI Pengprov Bali Herry mengisyaratkan,
pemerintah setempat sebenarnya yang berkewajiban menyediakan sarana, khususnya
untuk balap motor. Terlebih, Buleleng sangat potensial dengan atlet pembalap
motor.
Karena itu, Pengprov IMI Bali meminta perhatian Pemkab Buleleng untuk
secara pasti melakukan pengadaan terhadap lintasan balap motor, karena hal itu
sudah tertuang dalam Undang-Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan,
di antaranya disebutkan bahwa masing-masing pemerintah daerah harus menyiapkan
sarana olah raga, termasuk olahraga balap motor. (DN ~ * ).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com