Denpasar, Dewata News.com - Warga dari berbagai penjuru Bali memadati halaman
Instalasi Forensik Kedokteran Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar
untuk melepas kepergian almarhumah Angeline (8) ke Banyuwangi Jawa
Timur.
Warga mulai anak-anak hingga orang dewasa, berdatangan ke rumah sakit
guna mengikuti prosesi pelepasan jenazah Angeline yang dijadwalkan
Selasa (16/06) pagi.
Sembari menunggu prosesi pemulangan, warga memandangi foto-foto Angeline
yang terpajang di antara deretan karangan bunga ucapan duka cita dari
berbagai lapisan masyarakat.
Di antara ratusan warga yang hadir adalah Wali Kelas II SD 12 Sanur ,
Denpasar Putu Sri Wijayanti bersama guru dan Kepala Sekolah Ketut Riuta.
"Saya ingin melihat untuk yang terakhir kalinya Angeline," ucap Wijayanti dengan raut muda sedih
Wijayanti menceritakan, terakhir kali melihat Angeline semasa hidup pada
15 Mei lalu, saat itu tidak melihat ada keanehan pada anak kandung
Hamidah itu.
"Angelina anak yang baik, agak pendiam , saya masih ingat saat
memandikan dan memberinya makan," ucapnya. Angeline sudah dianggap
seperti anaknya sendiri sehingga begitu disayanginya.
Karena dirinya begitu sangat terpukul atas kematian Angeline secara
tragis seraya berharap polisi dapat mengusut tuntas dan mengukum berat
para pelakunya.
"Ini kesempatan saya terakhir melihat Angeline, hanya doa yang kami
panjatkan semoga bisa beristirahat dengan tenang di sana," ucapnya
lirih. (DN~*).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com