Buleleng,
Dewata News.com — Ketut Sartini
(45) tak hentinya menangis setelah mengetahui suaminya, I Ketut Sedana Ariyadi
tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya Perumahan BTN Multi Lestari,
Kelurahan Banyuning, Singaraja, Kabupaten Buleleng,
Bali,
Sabtu (13/06) pukul 17.30 Wita.
Ia terduduk di kursi ditemani tiga anaknya yang masih remaja. Anak
keduanya, Kadek Arya Putra (16) yang masih terlihat tegar mengatakan, ayahnya
yang bekerja sebagai PNS di Kantor Camat Buleleng
ini pertama kali ditemukan ibunya.
Ketika itu Sartini yang bekerja sebagai tukang jahit di blok lain baru
pulang bekerja. Ia terperanjat begitu mengetahui suaminya telah tergantung
dengan seutas tali di atas atap kamarnya.
Sartini yang masih belum percaya suaminya telah meninggal berusaha
menolongnya dengan menurunkan jenazahnya. Bahkan Arya yang ketika itu berada di
dalam rumah berusaha meminjam gunting ke tetangganya untuk memotong tali yang
menggantung.
"Ibu yang pertama kali lihat. Saya di rumah waktu itu dan mengira
ayah tidur di kamar. Waktu ibu buka pintu kamar ternyata sudah begitu. Saya
sempat lari keluar teriak-teriak kepada tetangga minta gunting untuk memotong
tali yang menjerat lehernya. Tapi nyawa ayah saya tetap tidak dapat tertolong,”
ujarnya. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com