Buleleng, Dewata
News.com — Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang yang sempat
mendapat aksi kontra dari warga Celukan Bawang, mulai 29 Mei 2015 sudah beroperasi
uji coba..
Secara otomatis, sebanyak 12.000 masyarakat yang tidak mendapatkan
sambungan termasuk penambahan daya akan terpenuhi.
“Saya yakin, PLTU Celukan Bawang sudah siap menambah ketersediaan
listrik di Bali,” ujar General Menejer PT (Persero) PLN Distribusi Bali Syamsul
Huda
Ia juga mengatakan, dengan adanya PLTU Celukan Bawang, Gilimanuk, dan
Pesanggaran, uang negara bisa dihemat Rp15,6 miliar setiap harinya atau sebesar
Rp1,6 triliun per tahun.
“Efisiensinya, ternyata dengan mengubah penggunaan minyak
dengan batu bara dan gas sebesar Rp15,6 miliar setiap harinya. Itu selisihnya.
Coba kita hitung berapa jika dikalikan 360? Untuk itulah kami sangat
memperjuangkan adanya PLTU di Celukan Bawang agar bisa melakukan penghematan
uang Negara,” jelas Huda.
Huda juga menjelaskan, sejak dimuluskan pemasangan Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) di Celukan Bawang, PLTU Celukan Bawang tidak secara
langsung bisa beroperasi.
Melainkan harus ada pemasangan saluran, dan percobaan-percobaan.
“Kenapa tidak langsung? Karena butuh pengetesan-pengetesan. Sekarang
sudah diproses dan mulai 29 Mei bisa melayani penyambungan baru berapapun
diminta PLN siap,” terangnya. (DN~*).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com