Karangasem, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengungkapkan keinginannya untukmenjadikan SMK N 1 Amlapura untuk dijadikan SMK Bali Mandara. Demikian terungkap dalam Kunjungan Kerja (Kunker) bersama jajaran SKPD Provinsi Bali ke Kabupaten Karangasem, Minggu (28/6). SMK ini nantinya akan memiliki pola pendidikan yang berbeda dari sekolah-sekolah kejuruan umum lainnya, karena kedepannya Pastika menargetkan bisa mencetak 1000 tenaga kerja yang handal dan berdaya saing. “Sumber Daya Manusia hanya bisa diperbaiki lewat dunia pendidikan jadi kita harus tingkatkan mutu sekolah-sekolah di Bali, kedepannya semoga kita bisa mencetak 1000 tenaga kerja dari SMK Bali Mandara ini,” jelas Pastika.
Rencana Gubernur tersebut terkait UU No.24 Tahun 2014 yang mengatur kewenangan SMA/SMK yang sebelumnya menjadi kewenangan Kabupaten/Kota menjadi wewenang Provinsi, dan segera berlaku per 1 januari 2017 mendatang. Dijelaskan nya SMK yang ingin didirikannya harus tetap berpihak pada anak-anak dari keluarga miskin, dari total murid yang akan diterima ia berharap setengahnya berasal dari keluarga miskin. Gubernur beranganggapan SMK ini cocok untuk dibangun menjadi SMK Bali Mandara karena sudah memiliki ruang kelas yang cukup, suasananya mendukung, dan arealnya luas, tinggal menambah kekurangan bangunan yang diperlukan.
“Saya kira disini cocok untuk SMK Bali Mandara, tinggal membangun asrama untuk tempat tinggal siswanya,” paparnya.
Kepala Sekolah SMK N 1 Amlapura, Wayan Artana, menyambut baik keinginan Gubernur tersebut. Ia menjelaskan sekolah yang dipimpinnya sudah beroprasi dari 2 tahun yang lalu dan terdiri dari dari kelas 10 dan 11 dengan jumlah total mencapai 496 orang siswa. Jadi belum sampai menamtkan siswa. Ia juga menjelaskan sekolah dengan luas lahan 2 Ha tersebut dibangun dari dana APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com