Ini Bukan Diculik! Tapi Di Timbun di Kandang! - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/14/15

Ini Bukan Diculik! Tapi Di Timbun di Kandang!

Denpasar, Dewata News.com – Penemuan bocah 8 tahun yang hilang, Angeline yang telah menjadi mayat mengangetkan seluruh masyarakat dunia yang mengikuti perkembangan informasinya.
      Angeline yang selama ini di beritakan hilang, sekarang sudah di temukan di belakang rumahnya, dalam kondisi terbungkus kain dan terkubur di pembuangan limbah.

Berikut foto proses evakuasi jenazah di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali yang diambil dari facebook Denpasar Call Centre, Rabu (10/6/2015).

Anggota Polresta Denpasar menemukan jasad Angeline, sekitar pukul 11.30 Wita.

     Seperti diberitakan sebelumnya, Angeline (8), dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 15.00 Wita.

    Agus Tai Andamai (26) menjadi saksi kehidupan keseharian Angeline saat itu mengatakan Angeline adalah gadis yang tertutup dan sering dimarahi ibunya, Mg.

     Menurut pria asal Waingapu, Sumba ini, setiap hari sepulang dari sekolah, Angeline hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja memberi makan ayam yang dipelihara oleh sang ibu
     Bila tidak memberi makan ayam, menurut kesaksiannya, ibunya tak segan memarahinya. (*)
    Berikut Cuplikan Foto-foto Pengangkatan dan Jasad Gadis Angeline Tanpa Sensor:








     Hamidah (26), ibu kandung Angeline, histeris saat tiba datang untuk melihat jasad anak kandungnya di Rumah Sakit Sanglah, Rabu (10/6/2015). Hamidah menangis dan meronta-ronta. 

     "Kenapa bunuh anakku? Kenapa bunuh anakku? Angel.. Angel... Angel...," teriak Hamidah.

     Hamidah yang ditemani kerabatnya menunggu di samping kamar jenasah. Para kerabatnya tampak membantu Hamidah meredakan emosinya. 

     Salah satu teman dekat Hamidah, Lina, mengaku, sudah berteman akrab dengan ibu kandung Angeline saat sama-sama kos di daerah Padang Galak Sanur, Denpasar, hingga Hamidah pindah ke Nusa Dua. 

     "Saya teman kosnya. Tahunya saya dari televisi dan langsung ke Rumah Sakit Sanglah," ungkap Lina. 

     Sebelumnya diberitakan, Angeline, bocah delapan tahun itu, ditemukan tewas di belakang rumah orangtua angkatnya di  Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali, Rabu siang. Angeline ditemukan dalam posisi tertekuk di bawah pohon pisang. 

     Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Sanglah, Angeline tewas tiga minggu lalu karena luka pada pada wajah dan kepala yang mengakibatkan pendarahan otak. Dokter juga menemukan bekas jeratan di leher serta luka memar dan sundutan rokok di tubuh Angeline.
KOK TEGA Sih????? ITU Kan Anak Kecil?


     Sempat Beredar Kabar, Orang Pintar sempat mendengar teriakan suara roh Angeline di Sekitar rumah sebelum ditemukan.

- Dewa Ketut Karta sedang membakar dupa di Pura Batu Bolong, tepat di depan rumah milik Margareith di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, beberapa waktu yang lalu.
    Saat itu, balian atau `orang pintar` asal Bunut Bolong, Pekutatan, Jembrana ini sedang melakukan ritual untuk mencari Angeline, bocah perempuan 8 tahun yang menghilang dari rumah Margareith (ibu angkatnya) sejak 16 Mei lalu.
     Menurut penerawangan Karta, bocah yang masih duduk di kelas dua SD itu dibawa oleh makhluk astral.
     Makhluk yang berada di sekitar rumah tersebut, kata Karta, merasa iba pada Angeline karena setiap hari sering melihat ia diperlakukan tidak baik oleh ibu angkatnya.
    Tetapi, sampai kemarin atau hari ke-23 hilang, Angeline belum juga ditemukan.
    Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek DenpasarTimur AKP I Nyoman Darsana mengatakan, penggunaan jasa `orang pintar` tidak masuk dalam standar pengungkapan kasus di kepolisan.
    Tetapi, ‘orang pintar` kerap dilibatkan untuk membangkitkan spiritualitas dan kepercayaan diri para anggota agar tak patah arang dalam mengungkap sebuah kasus.
    Menurut Darsana, biasanya jasa paranormal dipakai ketika proses penyelidikan sudah dirasa mentok.
    "Saat semua prosedur penyelidikan sudah lakukan, tapi hasil belum ada atau mentok, maka kita juga mengundang pemuka agama dan `orang pintar` untuk mendoakan kami agar cepat mengungkap kasus tersebut.
    Namun, penyelidikan secara profesional tetap diteruskan," jelas dia
Sempat Dicabuli Satpam?
     Angeline yang sebelumnya dikabarkan hilang akhirnya terkuak. Korban dibunuh dan dikubur di rumah Ibu angkat sendiri, Margareta di Jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar. Jenazah Angeline ditemukan terkubur dekat kandang ayam dalam posisi meringkuk sambil memeluk boneka kesayangannya.

     Polisi pun hingga kini masih memeriksa Margareta, kedua anak kandung dan Agus seorang satpam di rumah itu. Bahkan Agus sudah ditetapkan jadi tersangka dan mengakui terlibat dalam kasus pembunuhan Angeline. Tidak itu saja Agus juga mengakui sering mencabuli Angeline.

     "Dia (Agus) juga mengakui telah melakukan pelecehan seksual selama satu minggu sebelum Angeline dinyatakan hilang," ujar aktivis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah ikut jalannya proses pemeriksaan di ruang Reskrim Polresta Denpasar.

     Dalam pengakuannya di hadapan penyidik, Agus mengakui dia yang mengubur jenazah Angeline. "Dia ngakui yang mengubur Angeline," imbuhnya.

     Namun hingga kini Margareta belum mengakui soal pembunuhan terhadap gadis manis itu. Margareta juga terus berteriak-teriak tidak jelas saat diperiksa penyidik.

     Hingga pukul 18.00 Wita pemeriksaan masih berlangsung. Belum ada pernyataan resmi dari kepolisian perihal status Margareta dan dua anak kandungnya.

    ‘Mama Mama’ Suara Bocah yang Hilang Terdengar dari Balik 

Pohon Besar, (Suara Roh Angeline?)

DENPASAR - “Mama.. mama...” suara itu menggema dari balik pohon besar yang berada di depan rumah ibu angkat Angeline di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Selasa (9/6/2015).
    Sontak, sejumlah guru yang baru saja selesai menggelar persembahyangan segera mencari asal suara tersebut.
   "Angeline.. Angeline... dimana kamu. Pulang nak.. kami merindukanmu," ujar seorang guru memanggil bocah yang hilang sejak 16 Mei itu sembari mencari asal suara dari balik pohon besar tersebut.
    Putu Sri Wijayanti (44) seorang guru yang berada di lokasi tersebut mengatakan, ia mendengar secara jelas suara tersebut.
    Kata dia, suara itu mirip suara seorang perempuan yang memanggil nama ibunya.
    "Iya saya sempat mendengar, jadi saya langsung mencari asal suaranya," katanya.
    Waktu itu, ia berharap suara tersebt merupaka suara Angeline
Karena itu sempat terbersit di dalam pikirannya bahwa suara tersebut merupakan suara Angeline.
    "Saya berharap itu suara Angeline. Kami berharap dia cepat pulang," katanya.
    Sementara itu, Kepala Sekolah SDN12 Sanur, Ketut Ruta mengatakan berdasarkan petunjuk yang didapatkannya dari orang pintar.
     Paparnya, Angeline saat ini masih dalam kondisi hidup dan gembira. "Ia masih dalam kondisi baik, dia menggunakan pakaian seadanya tapi bahagia," jelas dia.
    Ia juga menjelaskan bahwa dalam kacamata spiritual Bali, Angeline merupakan anak yang disayangi makhluk astral.
    Kata dia, saat ini ia sedang dibawa oleh Ratu Niang Datu. "Dia dibawa oleh beliau dan sangat menyayangi Angeline," jelasnya.(DN~*).-
_________________
Komentar Penulis:
     Dan ternyata diketahui belakangan, dia Telah Di bawa ke sisi Tuhan untuk selama-lamanya. Mungkinkah yang di maksud "Orang Pintar" tersebut angeline berada di Alam sana, bukan di Dunia manusia lagi?
    Terlepas dari misteri tersebut, Untuk Angeline, Semoga Engkau dapat beristirahat dengan tenang dan semua amal ibadahmu di terima di sisi Nya.
Dan untuk Pelaku, semoga mendapat ganjaran yang setimpal atas perbuatannya.
_______________________________

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com