Gerakan masyarakat terdiri dari lintas agama, generasi muda, tokoh
lintas sejarah tersebeut akan dideklarasikan pada acara sarasehan nasional
bewrtejuk ”Membangkitkan memori Kolektif Bangsa Tentang Bung Karno”, Sabtu
(27/06) sore nanti di Denpasar.
Ketua Panitia Pelaksana, IGN.Alit Kesuma Kelakan ketika dihubungi Dewata News, Sabtu pagi mengatakan,
kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan pesan Soekarno dalam pidato
kenegaraan pada tanggal 17 Agustus 1966 yang berjudul ”Jas Merah”.
”Pidato kenegaraan Presiden Soekarno ‘Jas Merah’ itu merupakan sebuah pesan
moral yang memiliki makna kemanusiaan, kejujuran dan kebesaran jiwa, agar bangsa
ini tidaki terjebak pada perilaku dan cara-cara berpikir yang manipulative dan ahistoris,” ungkapnya.
Menurut IGN.Kelakan, Bung Karno yang menggali Panca Sila sebagai dasar Negara,
teori perjuangan marhaenisme untuk melakukan perlawanan terhadap imprealisme
kolonialisme masih relevan.
”Bung Karno juga sebagai proklamator yang memerdekan bangsa ini.
Kemudian, prinsip Negara yang mandiri dalam Tri Sakti itu ajarannya yang masih
dipakai. Jadi sudah selayaknya kita member penghargaan terhadap jasa-jasanya
dalam bentu konkrit dalam sebuah kebijakan,” ujar Alit Kelakan. (DN ~ *).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com