LA SIYA : Persipura Tahu Aturan

Jakarta, Dewata News. Com - Perwakilan klub Persipura yang menerima kabar tentang adanya pemberitaan bahwa DPR Papua mengatakan bahwa PSSI penyebab kegagalan pertandingan laga antara Persipura melawan Pahang, langsung memberikan tanggapannya melalui La Siya sebagai perwakilan dari klub Persipura, Senin (22/06).

Pemberitaan itu dinilai tidak benar, karena Persipura sebelumnya sudah menerima kabar dari PSSI terkait pengurusan visa bagi tim Pahang FA yang tidak dapat diurus seperti biasa dan harus mengajukan surat rekomendasi BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia).

Persipura tahu aturan sehingga tidak mau ikuti menemui AFC bersama Menpora karena sudah mengetahui regulasi AFC. AFC sudah dipastikan akan menjatuhkan sanksi kalah WO bagi Persipura.

“Itu tidak benar, sebab sejak awal PSSI telah mengabarkan kepada Persipura bahwa dengan adanya SK Menpora pengurusan visa bagi tim Pahang FA tidak dapat diurus melalui jalur biasa sehingga Persipura diminta untuk mengajukan surat rekomendasi langsung pada BOPI,” ungkap La Siya.

“Di lain pihak, Persipura tahu dan taat aturan sehingga manajemen Persipura tidak bersedia diajak oleh tim Menpora untuk menemui AFC sebab sesuai regulasi pertandingan AFC Cup, kami sudah tahu bahwa AFC akan menjatuhkan sanksi kalah WO bagi Persipura,” lanjutnya.

Perjuangan untuk penjadwalan ulang pertandingan Persipura dan Pahang sebenarnya sudah dilakukan hanya saja sanksi FIFA sudah jatuh terlebih dahulu. “Perjuangan untuk reschesule pertandingan Persipura-Pahang FA atas perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebenarnya sebelumnya telah dilakukan oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI di Zurich, Swiss,” jelasnya

“Pada saat bertemu antara lain pejabat-pejabat AFC dan juga FAM sekalipun telah menunjukan sinyal positif tapi karena sifat dan sikap Menpora yang keras kepala tidak mau mencabut SK Pembekuan PSSI sampai tanggal 29 Mei 2015 maka jatuhlah sanksi FIFA yang menyebabkan semua klub Indonesia tidak dapat bertanding di event AFC dan FIFA,” katanya lagi.

“Jadi anak kecil pun tahu bahwa penyebab Persipura tidak bisa bertanding di 16 besar AFC Cup melawan Pahang FA adalah SK Menpora. Pertama, mengakibatkan Dirjen Imigrasi tidak memberikan visa bagi beberapa pemain Pahang FA yang bermasalah dan kedua jatuhnya sanksi FIFA yang sebelumnya disangkal dengan percaya diri oleh Menpora.”